Fakta Baru Terungkap, Ada Luka Bacok di Dada Anak Perwira TNI yang Tewas Terbakar dan Sempat Unggah Status Tentang Kematian

JABAR EKSPRES – Fakta baru kembali terungkap dari misteri kematian anak perwira TNI yang tewas terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma. Dari hasil otopsi terhadap jenazahnya ditemukan beberapa fakta baru yang cukup mengejutkan.

Setelah hasil otopsi diterima polisi, diketahui, selain mengalami luka bakar, ternyata di tubuh korban CHR (16) anak perwira TNI yang tewas terbakar juga ditemukan enam luka bacokan benda tajam di bagian dada.

Bahkan luka tersebut mengenai organ hati yang menyebabkan pendarahan hebat, hingga diduga kematian korban juga bukan hanya karena luka bakar diseluruh tubuh yang dideritanya, namun juga karena kehabisan darah akibat luka bacokan tersebut.

Baca juga : Identitas Mayat Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma Akhirnya Terungkap

Hal ini diungkap oleh Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto yang bertanggung jawab terhadap hasil otopsi korban.

“Kehabisan darah. Jadi, karena luka yang cukup parah, hingga ada darah keluar banyak di rongga perut, jadi mengenai hati,” ungkapnya kepada  kepada wartawan pada Selasa (26/9).

Jadi kesimpulan sementara penyebab kematian CHR adalah karena kehabisan darah, juga sempat menghirup udara bakaran sebelum akhirnya meninggal dunia.

Meski penyebab kematian korban sudah diketahui dari hasil otopsi, namun Polisi masih mendalami kasus tersebut. Terutama setelah ditemukan kejanggalan pada status terakhir korban di akun Robloxnya, dimana korban sempat menyinggung tentang kematian.

Hal ini diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata, yang menyebutkan bahwa korban suka main game yang ada di Roblox.

Baca juga : Ungkap Penyebab Kematian 4 Jasad Tanpa Kepala, Polda Lampung Gelar Autopsi Hari Ini

“Karena ditemukan status di Roblox bertuliskan ‘Hi if you this, i probably already death’,” terang Kombes Leonardus kepada wartawan di Mako Polres Metro Jakarta Timur, pada Rabu (27/9).

Status tersebut diduga memberikan petunjuk tentang kematiannya, bahkan memberikan kesan bahwa status tersebut seperti pesan akan melakukan bunuh diri, atau sesuatu yang buruk akan terjadi padanya hingga mengakibatkan kematian.

Meski begitu, Polisi mengaku masih akan menyelidiki dengan mengumpulkan bukti-bukti terkait kematian korban. Polisi mengaku belum menyimpulkan apakah korban bunuh diri atau dibunuh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan