Upaya Deteksi Dini, 171 Pegawai di Cimahi Lakukan Tes Urine oleh BNN dan BKPSDMD

JABAR EKSPRES, CIMAHI – Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDMD) Kota Cimahi bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi telah melakukan tes urine terhadap 171 pegawai, termasuk ASN dan non ASN, yang bertugas di Mal Pelayanan Publik (MPP) pada Selasa, 26 September 2023.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan, Suwartono menekankan seluruh pihak yang bekerja dilingkungan Mal Pelayanan Publik (MPP) terbebas dari narkotika.

“Kita memastikan pegawai pemerintah Kota Cimahi bebas dari narkoba, dan untuk saat ini kita fokus di Mal Pelayanan Publik, dan alhamdulillah dari data yang ada sekitar 95 persen mengikuti dan sisanya tidak hadir dengan alasan sakit,” ucapnya kepada awak media di lantai 4 gedung MPP.

Baca juga: Maju Jadi Wali Kota Depok, Jubir PSI: Kaesang Siap!

Terkait dengan pegawai yang mengikuti tes urine masih belum terlihat jumlah pihak yang positif narkotika. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil dari BNN Kota Cimahi.

“Sampai saat ini kita masih belum dapat informasi, karena masih diolah sama BNN. Kepastiannya, kita juga masih menunggu laporan resmi dari BNN. Setelah ada laporan dari BNN, termasuk rekomendasinya seperti apa, tentunya kita lapor pada pimpinan untuk mengambil langkah yang lebih tepat,” tambahnya.

Dirinya berharap, dengan mengadakan kembali tes urine agar semua pns di Kota Cimahi terbebas dari narkotika.

“Bisa jadi ke depan kita akan lakukan di Pemkot juga, karena setiap tahunnya kita lakukan kegiatan bergilir,” tandasnya.

Kepala BNN Kita Cimahi, Yulius Amra menekankan, pencegahan secara diri dalam rangka menekan angka penggunaan narkotika dikalangan ASN.

“Apabila terbukti adanya penggunaan narkotika, mereka akan dirawat dan direhabilitasi di Rindam III Siliwangi,” tegasnya.

Yulius menjelaskan, hingga saat ini belum terdapat ASN yang positif menggunakan narkotika. Dia menghimbau pada masyarakat untuk terus menjaga dan memperhatikan keluarga bila ada yang terjerat lubang hitam narkotika.

“Kalau positif tidak ada, yang ada hanya penggunaan benzo. Benzo itu obat-obatan yang diawasi oleh dokter,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan