JABAR EKSPRES – Planet Mars adalah planet keempat dalam tata surya kita dan juga yang terdekat dengan matahari.
Dalam kegelapan ruang angkasa, Mars bisa dilihat dengan mata telanjang dari Bumi, tetapi ia memancarkan warna oranye yang memberi kesan kering dan tandus.
Namun, ada beberapa fakta menarik yang bisa kita ketahui tentang planet Mars ini.
Punya Gunung Tertinggi di Tata Surya
Mars bukan hanya memiliki gunung tertinggi di planet ini, tetapi juga di seluruh tata surya.
BACA JUGA: Keyakinan Ilmuwan NASA tentang Kemungkinan Alien Hidup di Planet Venus
Gunung ini dikenal sebagai Olympus Mons. Ketinggiannya mencapai lebih dari 25 kilometer, hampir 2,5 kali lebih tinggi dari Gunung Everest di Bumi.
Hal yang mengejutkan, Olympus Mons adalah gunung vulkanik yang masih aktif.
Orbit Lebih Panjang dari Bumi
Hari di Mars hampir sama panjangnya dengan Bumi, yaitu sekitar 24,6 jam.
Namun, tahun di Mars lebih lama, sekitar 687 hari Bumi. Artinya, jika Anda tinggal di Mars, satu tahun akan terasa seperti dua tahun di Bumi.
Warna Merah yang Menyolok
Mars terkenal dengan warnanya yang merah. Warna ini disebabkan oleh oksidasi atau karat pada mineral besi di permukaan dan dalam planet ini.
Warna merah ini sudah ada selama miliaran tahun dan merupakan bagian dari karakteristik tata surya kita.
Rotasi Serupa dengan Bumi
Mars hampir memiliki periode rotasi yang sama dengan Bumi, dengan sekitar 24,6 jam per hari.
Kemiringan sumbunya juga mirip dengan Bumi, sekitar 25 derajat dibandingkan dengan 23,4 derajat pada Bumi.
Atmosfer Tipis
Salah satu tantangan utama bagi manusia yang ingin menjelajahi Mars adalah atmosfer yang sangat tipis.
Atmosfer Mars hanya sekitar 1% dari atmosfer Bumi.
BACA JUGA: Bukan Jupiter Lagi, Planet Ini Ternyata yang Terbesar di Alam Semesta!
Hal ini berarti bahwa planet ini tidak memiliki perlindungan cukup terhadap radiasi matahari dan tidak memiliki cukup oksigen untuk mendukung kehidupan manusia tanpa bantuan teknologi.
Mempunyai Musim yang Serupa dengan Bumi
Mars juga mengalami empat musim seperti Bumi, hal ini karena kemiringan sumbunya yang mirip dengan Bumi.