GMNI Sukabumi Gelar Aksi September Hitam, Soroti Kasus HAM hingga Kerusuhan Pulau Rempang

JABAR EKSPRES – Kelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya melakukan aksi September Hitam di Tugu Adipura, Kota Sukabumi, Jumat, 22 September 2023.

Puluhan mahasiswa GMNI Sukabumi Raya tersebut melakukan orasi di Tugu Adipura, Kota Sukabumi. Ditengah-tengah menyampaikan aspirasinya, para mahasiswa tersebut melakukan adegan teatrikal yang menggambarkan kerusuhan yang terjadi di Pulau Rempang.

BACA JUGA: Diduga Gagal Rem, Mobil Box di Sukabumi Bertabrakan

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) GMNI Sukabumi Raya Anggi Fauzi mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari refleksi sejarah aktivis terdahulu yang kabarnya hingga saat ini tidak ada kejelasan.

“Sampai hari ini tidak ada titik temu soal kasus Munir, Salim Kancil, Widji Thukul, Marsinah, serta lainnya. Sampai hari ini kasus tersebut tidak ada kejelasan,” paparnya kepada Jabar Ekspres pada Jumat, 22 September 2023.

Anggi menambahkan, pada bagian aksi juga merupakan bentuk solidaritas kepada masyarakat Pulau Rempang yang hingga saat ini masih dihantui ketidakpastian soal hak kepemilikan tanahnya.

“Kita mengkritik pemerintah yang menyelesaikan persoalan dengan masyarakat di sana (Pulau Rempang) yang caranya tidak elok. Kita berharap pemerintah bisa memberikan solusi, bukan masyarakat yang dijadikan korban,” imbuhnya.

BACA JUGA: Ukraina Melancarkan Rudal ke Markas Besar Armada Laut Hitam Rusia

Selain itu, Anggi juga menjelaskan bahwa GMNI pusat turut menyoroti kasus yang terjadi. Dia meminta kepada pemerintah untuk tidak melakukan perlakuan represif terhadap masyarakat yang ingin mempertahankan haknya, karena itu tidak manusiawi.

Dalam pantauan Jabar Ekspres, setelah aksi tersebut dilakukan di Tugu Adipura, para mahasiswa melanjutkan kegiatan tersebut di depan Gedung Juang Kota Sukabumi. (Mg9)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan