JABAR EKSPRES – Stok ketersediaan beras di Bandung diklaim masih terkendali. Bahkan, dipastikan hingga pengujung tahun ini, persediaan komoditas bahan pokok tersebut tetap aman.
Kepala Bulog Bandung, Erwin Budana mengatakan, kondisi aman itu pun dibantu dengan adanya rencana bantuan pangan, pada akhir tahun nanti.
“Kurang lebih itu ada (bantuan, red) 21 ribu ton. Direncanakan itu akan sangat aman, ditambah lagi apabila ada penyaluran SPHP seperti saat ini, insyaallah aman,” kata Erwin, kepada Jabar Ekspres, saat ditemui di Operasi Pasar Beras Premium, di Kecamatan Kiaracondong, Kamis (21/9).
BACA JUGA: Uji Coba Kereta Cepat Disambut Antusias, Ini Fasilitas Stasiun dan Dalam Gerbong
“Jadi (sekalipun, red) Bulog Kancab Bandung itu melayani 5 kota/kabupaten. Bandung Raya plus Sumedang. Nah kalau secara stok sampai akhir tahun sangat aman,” tambahnya.
Terlebih lagi di wilayah Jawa Barat (Jabar) dengan tujuh kantor cabang Bulog, menurutnya, kemungkinan amat kecil dapat terjadi kekurangan stok beras bisa di Kota Bandung.
Lantaran, terdapat Bulog Indramayu dan Cirebon yang siap menyuplai stok tambahan di saat emergency. Jadi dirinya menegaskan untuk saat ini, ketersediaan stok beras sangat aman.
“Nah, ketika Bulog Bandung kekurangan, Bulog Indramayu dan Cirebon langsung mengirim. Nanti ketika ada kegiatan seperti ini (operasi pasar), emergency, kegiatan seperti ini, ada bencana alam, kami butuh stok, baru Bulog Indramayu dan Cirebon standby,” tegasnya.
“Tapi kalau secara rutin, angkanya sudah pasti sesuai rencana. Maka stok yang ada di gudang-gudang Bulog itu sangat aman,” pungkasnya.