Alasan Masih Banyak Orang yang Bekerja Meski Sudah Pensiun

JABAR EKSPRES- Menurut penelitian dari Manulife Investment Management, sekitar 69 persen penduduk Indonesia memperkirakan bahwa mereka akan terus bekerja setelah memasuki masa pensiun.

Alasannya bervariasi antara generasi, situasi keluarga, dan jenis kelamin, termasuk tanggung jawab keluarga, mempertahankan gaya hidup yang diinginkan, dan stabilitas keuangan. Hal ini mencerminkan beragamnya pandangan masyarakat terhadap masa pensiun.

Afifa, CEO & President Director PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mengungkapkan bahwa temuan ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian mengenai pensiun di Asia yang diterbitkan oleh Manulife Investment Management.

BACA JUGA : Pemerintah Belum Bertindak Tegas Mengenai TikTok Shop

“Diverse Asia memeriksa tantangan dan peluang yang dihadapi oleh populasi lansia di Asia, dengan mempertimbangkan karakteristik demografis dan landasan sosial-ekonomi di kawasan tersebut,” ujar Afifa dalam keterangan resmi, pada Kamis (21/9/2023).

Baik Generasi X, Milenial, maupun Baby Boomer, memiliki alasan utama untuk terus bekerja setelah pensiun, yaitu demi kesejahteraan pribadi. Sementara Generasi Z menganggap penting untuk tetap aktif dan terhubung secara sosial selama masa pensiun.

Namun, satu kesamaan di seluruh generasi adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan finansial darurat.

Hasil penelitian ini juga menjelaskan mengapa tujuan utama menabung dan berinvestasi di kalangan masyarakat Indonesia adalah untuk menghadapi keadaan darurat (sebanyak 55 persen), diikuti oleh mencapai kemandirian finansial.

Meskipun demikian, sebanyak 55 persen masyarakat Indonesia merasa yakin akan mencapai tujuan pensiun mereka. Angka ini merupakan tingkat kepercayaan tertinggi di antara wilayah lain yang disurvei di Asia (Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan), sementara rata-rata Asia hanya sekitar 41 persen.

Terlebih lagi, tingkat keyakinan ini lebih tinggi di kalangan Generasi Milenial (53 persen) dan Generasi Z (66 persen) di Indonesia.

Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa masyarakat Indonesia mulai menyisihkan dana untuk masa pensiun pada usia yang relatif lebih muda, yaitu pada usia 31 tahun, dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia (di usia 32 tahun).

BACA JUGA :Cara Menghasilkan Saldo Dana Gratis dari Aplikasi Online

Selain itu, mereka memiliki aspirasi untuk pensiun pada usia 55, tiga tahun sebelum usia pensiun resmi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan