JABAR EKSPRES – Sering mengalami ketindih, atau bahasa ilmiahnya Sleep paralysis, yakni kondisi yang terjadi saat seseorang merasa sadar namun tidak dapat bergerak atau berbicara saat terjaga dari tidur.

Meski banyak yang menghubungkan ketindih atau Sleep Paralysis dengan hal mistis yakni kondisi saat manusia diganggu oleh penghuni alam ghaib, namun ada penjelasan medis yang lebih bisa diterima secara logis.

Saat mengalami Sleep Paralysis ini, kondisinya bisa sangat menakutkan dan mengganggu, dan tak jarang disertai dengan halusinasi pendengaran atau visual.

Sleep paralysis bisa terjadi ketika tidur di malam hari (sleep paralysis pada malam hari) atau ketika Anda tidur siang (sleep paralysis siang).

Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mencegah dan mengatasi sleep paralysis, sekaligus untuk meminimalkan risiko serta bahayanya. Diantaranya :

1. Tidur yang Cukup

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko sleep paralysis. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 7-9 jam bagi sebagian besar orang.

2. Rutinitas Tidur Teratur

Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Rutinitas tidur yang konsisten dapat membantu mengatur siklus tidur Anda.

3. Hindari Terlalu Banyak Stres

Stres dapat menjadi pemicu sleep paralysis. Cobalah teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk mengelola stres.

4. Hindari Konsumsi Kafein dan Alkohol Sebelum Tidur

Kafein dan alkohol dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Hindari mengonsumsinya beberapa jam sebelum tidur.

5. Hindari Tidur Terlentang Terlalu Jauh di Malam Hari

Beberapa orang melaporkan bahwa mereka lebih cenderung mengalami sleep paralysis saat tidur terlentang. Cobalah tidur dengan posisi yang berbeda, seperti tidur miring atau tidur telentang dengan kepala lebih tinggi.