JABAR EKSPRES – Soal terjadinya kebakaran lahan di tengah musim kemarau ini cenderung lebih berpotensi terjadi, ditambah dibeberapa daerah Sukabumi sudah mulai mengalami kekeringan air.
Dari catatan yang tercatat oleh Posko pemadam kebakaran wilayah 7 Sukaraja, per tanggal 1 sampai dengan 18 September, petugas sudah menangani 6 kasus kebakaran yang didominasi oleh kebakaran lahan.
BACA JUGA: Gumpalan Asap Membumbung Tinggi Jadi Pertanda Alun-alun Suryakencana Terbakar!
Hal tersebut diungkapkan oleh Danton Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sukabumi Posko VII Sukaraja, Ade Fery menjelaskan bahwa hingga saat ini dia dan pasukannya telah menangani 6 kasus kebakaran.
“Dari masyarakat yang melaporkan, sebab ada juga yang tidak melaporkan, untuk di bulan ini Posko VII Sukaraja yang tercatat dari kita kebakaran per awal bulan september sampai hari ini ada 6 kejadian kebakaran, hampir semua di dominasi oleh kebakaran alang alang-alang,” ungkap Ade Fery kepada Jabar Ekspres.
Ade juga menjelaskan penyebab terjadinya kebakaran lahan tersebut yang disebabkan oleh beragam peristiwa, atau pemicu yang membuat terbakarnya lahan.
“Ada yang sengaja dibakar, ada karena bakar sampah merembet, puntung roko, ada juga faktor alam, karena kemarau suhu panas, daun kering bergesekan pun bisa menimbulkan potensi kebakaran,” papar Ade.
BACA JUGA: Pelaku Penganiayaan Pelajar Sukabumi Berhasil Diringkus!
Diketahui bahwa Damkar Posko VII Sukaraja itu memiliki beberapa wilayah kecamatan yang menjadi area tugas dari posko itu, yang tersebar di Kabupaten Sukabumi.
Kemudian, ia juga mengimbau masyarakat harus lebih berhati-hati, apalagi musim kemarau seperti yang terjadi seperti ini. Sebab api sekecil apapun, jika tidak tertangani, itu bisa jadi musibah.
“Lebih diperhatikan lagi jika sedang membakar sampah lebih dipantau dan lebih bijak lagi,” pungkasnya. (Mg9).
