JABAR EKSPRES – Dalam 4 laga sebelumnya, Real Madrid selalu menggunakan formasi 442 diamond. Formasi ini membuat Jude Bellingham sebagai poros permainan tim. Terbukti, pemain asal Inggris tersebut berhasil menjadi dewi fortuna bagi El Real (julukan Real Madrid).

Dengan mengandalkan tenaga muda di lini tengah, tim asal Ibu Kota Spanyol itu berhasil tampil dominan. Eduardo Camavinga, Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, dan Jude Bellingham terbukti memiliki chemistry yang kuat. Keempat pemain tersebut bermain sangat mobile dan saling back up posisi satu sama lainnya.

Walaupun tanpa Vinicius Jr. di lini depan, Joselu sukses menjadi jawaban bagi lini serang El Real. Di laga melawan Getafe (2/9), Joselu berhasil menciptakan gol pertamanya bagi klub pemilik 35 gelar La Liga itu. Kini, harapan besar Madridista ada pada pundaknya.

Sementara, di lini belakang tim pemilik 14 gelar UCL itu cukup keropos usai ditinggal Thibaut Courtois (kiper) dan Eder Militao (bek tengah) yang tengah dibekap cidera ACL. Pengganti di posisi kiper, seperti Andrey Lunin dan kiper pinjaman dari Chelsea, Kepa Arrizabalaga belum mampu tampil memukau.

Lalu, di posisi bek tengah tidak menjadi permasalahan serius karena duet David Alaba dan Antonio Rudiger cukup apik. Hanya saja, bek kiri tim, Fran Garcia belum mampu tampil memuaskan seperti saat di Rayo Vallecano. Kerap kali, tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu kebobolan akibat telatnya sang pemain turun.

Untuk laga melawan Real Sociedad pada 18 Agustus 2023 nanti, Carlo Ancelotti selaku Pelatih Real Madrid kemungkinan akan kembali memasang formasi 442 diamond. Diharapkan, formasi ini dapat menjadi counter bagi Real Sociedad yang bakal menggunakan formasi 433.