9 Satwa Endemik Asia Tenggara! Sudah Pernah Lihat?

JABAR EKSPRES – Setiap negara di kawasan Asia Tenggara memiliki fauna atau hewan-hewan endemik yang menjadi ciri khas atau identitas dari negara tersebut.

Melansir dari asean2023.id, diketahui kawasan Asia Tenggara menjadi habitat bagi 9% burung endemik, dan 11% spesies mamalia di dunia.

Baca Juga: Logo dan Maskot Piala Dunia U-17 2023, Bacuya Mengacu Pada Hewan Asli Indonesia

Jadi tidak heran lagi, kalau kawasan Asia Tenggara ini menjadi “rumah” bagi burung-burung endemik dan mamalia terbesar di seluruh dunia.

Berikut Satwa Endemik Negara Asia Tenggara:

  1. Komodo, Indonesia: pada tahun 2022 ada 3.156 ekor komodo yang tersebar di tiga pulau besar, yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar.

Hewan ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora. Nama lain dari komodo adalah buaya darat, walaupun komodo bukanlah spesies buaya.

  1. Merak Hijau, Myanmar: Hewan merak ini memiliki bulu dominan yang berwarna hijau, ekor yang panjang dan lebar seperti kipas.

Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300 cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak.

  1. Lembu Hutan, Kamboja: lembu hutan atau lebih dikenal dengan kouprey termasuk binatang langka di dunia. Ciri khas dari lembu hutan Kamboja adalah tanduknya yang panjang dan berulir.

Menariknya lagi, lembu juga menjadi hewan kerajaan Kamboja, yang dipercaya dapat meramalkan nasib baik bagi negara tersebut.

  1. Harimau Malaya, Malaysia: Habitat harimau malaya berada di sekitar Semenanjung Malaysia. Harimau malaya termasuk dalam hewan terancam punah, dengan populasi kurang dari 150 ekor di alam liar, menurut data 2022.

Harimau malaya jantan umumnya memiliki panjang tubuh mencapai 237 cm, betina sepanjang 200 cm.

  1. Saola, Vietnam: Hewan ini kerap dijuluki sebagai Unicorn Asia, karena punya tanduk yang mirip unicorn.

Ciri khas dari saola adalah kulit tebal berwarna kecokelatan dengan bercak putih pada wajah dan leher, dan tanduknya bisa tumbuh hingga 50 cm.

  1. Elang, Filipina: Elang ini juga termasuk salah satu spesies elang yang terancam punah, dari keluarga Accipitridae.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan