Calon Pengantin Nyesel Flare Praweeding Bikin Bromo Kebakaran

JABAR EKSPRES – Polisi telah mengungkapkan bahwa pasangan calon pengantin yang melakukan pemotretan prewedding merasa sangat menyesal atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Bromo.

Calon pengantin, yang di kenal dengan inisial HP (39) dari Surabaya dan PMP (26) dari Palembang. Tidak pernah menyangka bahwa momen indah prewedding mereka akan berubah menjadi bencana besar.

Lihat juga : Kebakaran Bromo Meluas ke Pasuruan dan Malang, Ratusan Personel Dikerahkan

“Setelah kejadian mereka menyesal. Sebenarnya pada saat kejadian mereka juga panik dan mereka juga sudah berupaya tuh. Cuman karena tidak ada sumber air, yang ada cuma botolan (air mineral), mereka tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkap Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Achmad Doni Meidianto mengutip detik, Selasa (12/9/2023).

Dodi menjelaskan bahwa pasangan ini datang ke Bukit Teletubbies Bromo bersama empat kru wedding organizer (WO).

AKP Achmad Doni Meidianto, Kasat Reskrim Polres Probolinggo, mengungkapkan perasaan penyesalan pasangan ini.

Dia menjelaskan bahwa saat kebakaran Bromo terjadi, mereka bahkan mencoba memadamkan api.Sayangnya, sumber air yang mereka miliki terbatas, hanya berupa botol air mineral kecil.

Ketika api mulai menjalar ke rumput kering, beberapa dari mereka hanya memiliki botol air mineral kecil sebagai upaya pemadam kebakaran.

“Beberapa ada yang membawa botol minum, ada yang bahkan mengambil air dari mobil jip. Tetapi karena api cepat membesar, upaya mereka tidak berhasil,” kata Dodi.

Dodi menyatakan bahwa awalnya pasangan ini dan kru WO mereka tidak segera melaporkan insiden ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Namun, ada pos pantau petugas TNBTS yang mendapatkan laporan tentang kebakaran di dekat lokasi prewedding.

Lihat juga : Skema Penggajian PNS Dipertimbangkan Menjadi Gaji Tunggal

“Nggak (sempat lapor ke TNBTS). Tapi kebetulan dekat lokasi itu ada pos pantau TNBTS, jadi petugas langsung nerima laporan itu dan langsung di samperin,” pungkas Dodi.

Meskipun pasangan calon pengantin ini saat ini di anggap sebagai saksi. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami peran mereka dalam insiden yang di picu oleh flare prewedding tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan