12 Macam Bacaan Istigfar  dan Waktu Terbaik Membacanya

Engkaulah yang telah menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu.
Dengan segenap kemampuanku, aku akan tetap setia pada perjanjian-Mu dan janji-Mu (sedapat mungkin aku akan setia untuk tetap mengesakan-Mu, dan percaya pada kebenaran janji-Mu padaku pent).
Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan-keburukan yang aku perbuat.
Aku mengakui nikmat-nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku.
Dan aku pun mengakui dosa-dosa yang telah aku perbuat.
Maka, mohon berilah aku ampunan. Karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.

Ini merupakan redaksi istighfar yang paling istimewa, biasa diistilahkan dengan Sayyidul Istighfar. Rasulullah ﷺ menjelaskan keutamaannya: “Barang siapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni Surga. Barang siapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni Surga.”

7. Istigfar dalam HR. Bukhari dan Muslim

“اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ؛ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي، إِنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ”.

Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak menzalimi diriku sendiri, dan tidak ada yang bisa mengampuni dosa melainkan hanya Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu dan sayangilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).

Redaksi di atas diajarkan oleh Rasulullah ﷺ kepada Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu saat beliau meminta diajari doa untuk dibaca di dalam salatnya.

Baca juga : Dahsyatnya Keutamaan Istigfar, Bisa Jadi Penolong Dalam Kesulitan

8. Istigfar dalam HR. Al-Hakim dan dinilai Sahih oleh beliau juga al-Albany

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ، وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Artinya:
Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung. Tidak ada Sesembahan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri.

Barang siapa mengucapkannya, niscaya akan diampuni dosa-dosanya, walaupun ia lari dari medan pertempuran. [

9. Istigfar dalam HR. An-Nasa’iy dalam al-Kubra.

“اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ“

Artinya:
Ya Allah, ampunilah kami dan sayangilah kami, serta terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

10. Istigfar yang umum digunakan dalam HR. Bukhari

“أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ”

Artinya:
Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.

Dalam HR. Bukhari, Abu Hurairah radhiyallahu’anhu menerangkan, bahwa Rasulullah ﷺ dalam sehari membaca istigfar ini lebih dari tujuhpuluh kali.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan