4 Fakta Penemuan Tiga Mayat tanpa Kepala di Lampung

JABAR EKSPRES – Di Lampung, telah di temukan tiga mayat tanpa kepala yang menghebohkan. Ketiga mayat ini terdiri dari satu laki-laki dan dua perempuan, yang di temukan di tiga pantai yang berbeda dalam rentang waktu dua hari.

Saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit untuk mengungkap penyebab kematian ketiga mayat tersebut.

Lihat juga : Polisi Ungkap Praktik Ilegal Jual Beli BPKB dan STNK di Media Sosial

Berikut adalah fakta-fakta mengenai kejadian tersebut.

1. Awal Penemuan 3 Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Masyarakat di hebohkan oleh penemuan tiga mayat tanpa kepala di pantai-pantai di Lampung, berikut kronologi penemuan ketiga mayat tersebut.

Mayat Pertama

Pada Rabu (6/9/2023) pukul 09.00 WIB, mayat pertama ditemukan mengambang di Pantai Penobaan, Kecamatan Tanjung Tua, Lampung Selatan.

Mayat ini adalah seorang laki-laki yang kehilangan kepala dan beberapa bagian lengan.

“Pagi tadi kami mendapatkan laporan dari warga adanya sesosok mayat terapung di Pantai Penobaan. Atas laporan itu, kami mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi berkoordinasi dengan TNI-Polri,” papar Kordinator Pos SAR Bakauheni Lampung Selatan Febriyanda, Rabu (6/9/2023).

“Kondisinya saat kami cek tanpa kepala dan beberapa bagian tangan dan kaki juga tidak utuh,” sambungnya.

Mayat Kedua

Hanya beberapa jam setelah penemuan mayat pertama, mayat perempuan tanpa kepala di temukan di Pantai Dusun Paret Dua, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, pada Rabu malam (6/9/2023).

“Benar, ada penemuan jasad kembali kemarin di Pantai Dusun Paret Dua, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang,” kata dia, Kamis (7/9/2023).

Mayat Ketiga

Sementara, mayat perempuan lainnya tanpa kepala, lengan, dan pergelangan kaki di temukan di Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus pada Kamis siang (7/9/2023).

“Mayat pertama kali di temukan oleh nelayan bernama Baling dengan posisi mengambang di pinggir pantai sekitar pukul 12.00 WIB. Kemudian dia melaporkan temuan itu ke kepala pekon hingga akhirnya di laporkan ke kami untuk selanjutnya di lakukan proses identifikasi awal,” ungkap Kasat Polairud Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnian.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan