Kebakaran TPA Kopi Luhur Cirebon Belum Bisa Dipadamkan

JABAR EKSPRES — Hingga Minggu pagi, 10 September 2023 api masih menyala dari celah sisa bakaran sampah di TPA Kopi Luhur, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Operasi dan Penyelamatan Damkar Kota Cirebon, Nurzaman, lmebgatakan api masih menyala di area timur timbunan sampah.

“Kami masih melakukan upaya pemadaman, sejak 15:30 WIB (kemarin) sampai 04:00 WIB (minggu pagi), sesuai arahan pimpinan kami kembali melakukan pemadaman di TPA Kopi Luhur,” katanya.

BACA JUGA : Sempat Terhenti, Aktivitas Bongkar-Muat Sampah di TPA Kopi Luhur Kini Kembali Normal

Pada malam hari pihaknya membentuk tim gabungan guna memadamkan api, tim gabungan itu berasal dari berbagai sektor untuk memaksimalkan pemadaman.

“Menggunakan pola statis, menggunakan kolaborasi dengan berbagai instansi yang lain, termasuk Polda Jabar, TNI/POLRI, termasuk DPRKP, PDAM kita koordinasi terkait ketersediaan air,” Jelasnya.

Kolaborasi aktif dari berbagai pihak, diharap bisa memudahkan Damkar Kota Cirebon dan memastikan kebutuhan air tercukupi selama proses pemadaman.

“Intinya dalam pola pemadaman ini airnya tidak terputus, sehingga sampai nanti kita mudah melakukan pemadaman,” Ujarnya.

Dikatakan Nurzaman, pada pantauan minggu pagi dia menemukan sebanyak tiga titik pemadaman yang belum berhasil dipadamkan, pihaknya mengaku kesulitan sebab lokasinya berada di tepi jurang.

“Tidak mudah untuk melakukan pemadaman, karena medan cukup berat di jurang sebelah timur, sekitar 3 sampai 4 titik api yang belum bisa dipadamkan,” Ungkapnya.

BACA JUGA : Dua Kendaraan Berat Ini Ikut Bantu Padamkan Api TPA Kopi Luhur Kota Cirebon

Masih dengan bantuan alat berat eskavator, Damkar Kota Cirebon berupaya menjangkau titik api yang berada di tepi jurang.

“Kita bisa minimalisir, ini sudah proses pemadaman masih dengan menggunakan beko, begitu beko menngeruk timbunan sampah kita siram dengan air, termasuk dari hasil yang dikeruk oleh beko,” Bebernya.

Penyebab dari api yang kembali menyala dari celah-celah sisa pembakaran, Nurzaman menyebut karena kandungan zat metana pada timbunan sampah rumah tangga.

“Memang kalu di TPA itu menghasilkan gas metana, sehingga ketika terpapar panas tinggi maka menimbulkan api lagi,” tutupnya. (Mg7)***

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan