Apa Itu Dehidrasi Pada Anak? Ini Tanda-Tanda Ringan hingga Berat

JABAR EKSPRES – Penting bagi orang tua mengetahui soal apa itu dehidrasi yang bisa terjadi pada anak dan tanda-tanda gejalanya.

Melansir dari laman resmi Kemkes, dehidrasi adalah kondisi ketidakseimbangan yang dicirikan dengan kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

Dehidrasi dapat timbul akibat berbagai faktor, contohnya kurangnya asupan cairan dan kelebihan zat terlarut (seperti protein, klorida, atau natrium).

Kelebihan asupan zat terlarut bisa mengakibatkan peningkatan produksi urine dan peningkatan keringat dalam jangka waktu yang lama.

Dilansir JabarEkspres.com dari laman RSUd Dr Soetomo, Dehidrasi adalah kondisi gawat darurat yang sering terjadi pada anak-anak, terutama pada bayi yang berusia kurang dari 1 tahun.

BACA JUGA: Anjuran Minum Setiap Hari Untuk Menghindari Dehidrasi

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa persentase cairan dalam tubuh bayi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa.

Pada bayi yang berusia kurang dari 1 tahun, sekitar 80-85% dari berat badan mereka adalah cairan, sementara pada anak yang lebih besar dari 1 tahun, persentase cairan dalam tubuh adalah sekitar 70-75%.

Sementara pada orang dewasa, persentase cairan dalam tubuh mereka berkisar antara 50-60% dari berat badan mereka.

Sehingga persentase cairan yang tinggi pada bayi, jika terjadi kekurangan cairan yang sedikit pun dapat menyebabkan dehidrasi dengan cepat.

Jika dehidrasi tidak segera diatasi, kondisi ini dapat memburuk dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan menit hingga jam, yang bisa mengakibatkan kematian.

BACA JUGA: 7 Cara Agar Terhindar dari Dehidrasi di Tengah Cuaca Panas

Tanda-Tanda Dehidrasi Pada Anak

Dilansir dari Kementerian Kesehatan berdasarkan panduan MTBS, beberapa gejala yang sering muncul pada anak yang mengalami dehidrasi termasuk mata yang cekung, kurang minat untuk minum, dan cubit kulit perut kembali lambat. T

anda-tanda dehidrasi pada anak bisa dibagi menjadi tiga tingkat:

  1. Dehidrasi Ringan: Anak tampak lebih haus daripada biasanya dan urinnya lebih gelap dari biasanya.
  2. Dehidrasi Sedang: Anak jauh lebih haus daripada biasanya, mulut dan mata anak lebih kering dari biasanya, urin anak lebih gelap dari biasanya, tidak buang air kecil selama 6-8 jam atau lebih, tidak ada air mata saat menangis, merasa pusing saat berdiri atau duduk tegak.
  3. Dehidrasi Berat: Mulut dan mata anak sangat kering, tidak buang air kecil selama 12 jam atau lebih, anak tampak tidak waspada atau sulit berpikir, anak terlalu lemah atau pusing untuk berdiri, bahkan mungkin sampai pingsan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan