JABAR EKSPRES – Toko sembako di Kampung Sarimanggala RT 01/02 Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibobol kawanan maling.
Aksi pencurian itu terekam kamera pengawas CCTV yang ada di toko sembako tersebut pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 03.00 dini hari. Dalam video CCTV yang ramai di media sosial itu, terlihat pelaku berjumlah 3 orang.
“Kalau dilihat dari CCTV yang membobol toko ada 3 orang. Kemungkinan 1 orang sopir menunggu di mobil dan 2 pelaku masuk dengan merusak 2 gembok rolling door toko,” kata Laela Sari (29) saat dihubungi, Jumat (8/9/2023).
BACA JUGA: Kades Nyaris Kena Tipu Jaksa Gadungan, Salah Satu Pelaku Diduga ASN KBB
Laela Sari mengaku, kawanan maling itu membawa kabur ratusan rokok dari berbagai merk senilai Rp150 juta.
Aksi pencurian kawanan maling ini hanya mengincar komoditas rokok dari berbagai jenis. Mereka menyiapkan sejumlah karung untuk membawa kabur habis rokok-rokok yang berada di toko sembako tersebut.
“Nilainya ditaksir Rp150 juta. Yang hilang komoditas rokok semua jenis rokok mau kretek atau filter. Dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Kayanya memang pencuri mengincar rokok doang. Sembako yang lain utuh paling uang recehan di laci Rp300 ribu yang juga hilang,” papar Lalela.
Ia menjelaskan, dari rekaman CCTV, para pelaku terlihat membobol toko menggunakan senjata berupa linggis dan celurit. Namun wajah mereka tak terlihat, pasalnya tertutupi oleh masker dan topi.
“Yang kelihatan mereka bawa dua linggis. Terus 1 pelaku yang diluar bawa celurit. Mereka bawa avanza hitam tapi tidak diparkir di depan toko. Mereka juga memakai jaket hoodie,” ungkapnya.
Laela menduga, para pelaku sebelumnya sudah mengetahui tata letak sembako dan kapan waktu supplier mengirim rokok ke toko.
“Pelaku sepertinya tahu ituasi dan kondisi. Soalnya, rokok baru didrop pas magrib, nah aksi pencuriannya pas dini hari malemnya. Dari CCTV juga mereka masuk langsung mengarah ke tempat rokok jadi gak nyari dulu. Seperti yang sudah hafal,” tutur Laela.
Kasus tersebut, saat ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian sektor Sindangkerta untuk ditangani. Kapolsek Sindangkerta AKP Yogaswara mengatakan, saat ini polisi masih mengidentifikasi identitas sejumlah pelaku dari alat bukti rekaman kamera CCTV toko grosir tersebut.