Dapat Program CSR, Penataan Kawasan Komplek Balai Kota Bogor Dimulai

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali melakukan sejumlah penataan di kawasan komplek Balai Kota Bogor.

Ada dua area yang tengah dilakukan renovasi di antaranya kantin yang berada di samping Gedung Kemuning Gading dan area luar Gedung Perpustakaan Kota Bogor tepatnya pada area parkir kendaraan yang berada disamping Jalan Kapten Muslihat.

Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Lia Kania Dewi menjelaskan, terkait penataan kantin, memang sudah waktunya untuk dilakukan pembenahan lantaran kondisinya yang terbilang kurang layak dan terbilang kumuh.

BACA JUGA : BPBD Sumedang Persiapkan Strategi dalam Hadapi Dampak El Nino

Saat ini, sambung dia, pelaksanaan renovasi kantin Balaikota Bogor atas kerjasama dengan pihak ketiga melalui program CSR PT Mayora memasuki tahap pembongkaran dan ditargetkan di bulan November mendatang.

“Untuk kantin sudah mulai dilakukan pembongkaran dari Minggu lalu. Pembangunan diperkirakan memakan waktu 2,5 bulan,” kata Lia kepada wartawan dikutip Jumat, 8 September 2023.

Dia mengungkapkan, sebanyak 10 pedagang existing di kantin Balaikota untuk sementara waktu dipindahkan ke pelataran lantai 1 Gedung Kemuning Gading.

Hal itu dilakukan karena adanya permohonan dari para pedagang bahwa kantin jangan sampai diberhentikan.

BACA JUGA : Proyek Tol BORR-Depok Bakal Dilanjut, Lahan Pemkot Bogor dan 200 KK Terancam Terdampak

“Tentunya kan untuk biaya hidup sehari-hari, uang anak sekolah dan lain sebagainya. Mereka kalau diberhentikan pasti terputus untuk pendapatannya dan akhirnya direlokasi ke lantai atas itu di Selasar Gedung Kemuning Gading yang memang tidak terpakai,” jelasnya.

Selain tidak terpakai, lanjutnya, Gedung Kemuning Gading juga secara ventilasi udaranya memenuhi syarat dan layak serta aman.

“Dengan pindahnya ke atas harus ada pemberitahuan dan promosi. Memang secara konsumen dari kantin itu didominasi dari para pegawai di lingkungan Balai Kota Bogor. Secara total lebih dari 300 orang yang terdata sebagai ASN belum lagi PKWT dan sebagainya lebih seperti tamu, dipastikan lebih dari 300 konsumen,” bener Lia.

Mantan Sekretaris Badan Pendapatan (Bapenda) Kota Bogor ini menerangkan, nantinya kantin tersebut akan diisi oleh makanan khas Bogor.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan