KCI Berikan Kejelasan Tentang Ibu Viral yang diduga Alami Baby Blues

JABAR EKSPRES- Di platform media sosial, sebuah video sedang menjadi viral yang menampilkan seorang wanita yang sedang diamankan oleh petugas keamanan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Line (KRL).

Dalam video tersebut, terlihat salah satu petugas KRL yang sedang menggendong bayi yang berasal dari wanita tersebut. Narasi yang menyertai video menyebutkan bahwa wanita tersebut sedang mengalami kondisi baby blues dan telah mencoba membuang bayinya di perlintasan KRL.

Pihak PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) kemudian memberikan penjelasan resmi mengenai peristiwa yang terjadi di Stasiun Pasar Minggu. Menurut KCI, awalnya wanita tersebut berada di stasiun bersama suaminya.

Namun, ketika suaminya meninggalkannya sejenak untuk membeli minuman, wanita tersebut berdiri di tepi peron dengan seorang bayi yang digendong.

BACA JUGA : Majelis Ulama Klarifikasi Perihal Oklin Fia yang Akan dijadikan Duta MUI

Leza Arlan, Manager External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter, menjelaskan, “Petugas pengamanan Stasiun Pasar Minggu berhasil mengamankan pengguna Commuter Line yang hendak melakukan tindakan membahayakan keselamatan perjalanan Commuter Line di area peron pada Sabtu (2/9) kemarin. Sebelumnya, pengguna tersebut bersama dengan suaminya hendak melakukan perjalanan Commuter Line.”

Leza melanjutkan, “Setelah ditinggal untuk membeli minuman oleh suaminya, pengguna tersebut terlihat berdiri di pinggir peron jalur 2 Stasiun Pasar Minggu dengan menggendong anaknya. Petugas pengamanan yang berjaga di peron 1 dan 2 segera mengamankan pengguna tersebut karena sangat membahayakan keselamatan.”

Setelah wanita tersebut diamankan oleh petugas KRL, dia memberikan keterangan mengenai situasinya. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, pihak KCI menduga bahwa masalah keluarga menjadi penyebab wanita tersebut mencoba bunuh diri dengan melompat ke rel kereta.

Usai menjalani mediasi dengan KCI, wanita tersebut meminta maaf atas perilakunya yang mencoba bunuh diri.

Leza Arlan menjelaskan, “Dari hasil mediasi antara petugas KAI Commuter dengan pengguna tersebut dan pihak keluarganya, pengguna tersebut memohon maaf karena khilaf dan mencoba untuk mengakhiri hidupnya. Petugas KAI Commuter juga memberikan himbauan kepada yang bersangkutan untuk tidak mengulangi tindakan yang dapat membahayakan keselamatan.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan