Jemaah Haji 2024, Penyiapan Dokumen Bakal Dilakukan Lebih Awal

JABAR EKSPRES – Bagi para Jemaah haji 2024 penyiapan dokumen bakal dilakukan lebih awal.

Hal ini diinformasikan langsung oleh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, kebijakan tersebut sebagai langkah antisipasi adanya pelambatan dalam proses penerbitan visa jemaah.

Sejak tahun ini, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan perekaman Biometrik bagi jemaah haji, kemudian direkam lewat aplikasi visa bio yang dikembangkan Arab Saudi.

“Untuk haji 2024, kita coba antisipasi dengan melakukan penyiapan dokumen lebih awal,” terangnya.

BACA JUGA: Muhadjir Effendy Menjelaskan Alasan di Balik Wacana Larangan Haji Lebih dari Sekali

Perekaman Biometrik Jadi Syarat Dapat Visa Haji

Perekaman biometrik tersebut menjadi syarat Jemaah untuk memperoleh visa haji.

“Dalam praktiknya, ada sejumlah jemaah yang terkendala dalam proses perekaman biometrik, sementara waktunya mepet. Alhamdulillah, akhirnya semua jemaah bisa memperoleh visa haji setelah melalui kerja keras dan perjuangan panjang,” kata Saiful Mujab, di Bogor, dikutip dari laman Kemenag Rabu (30/8/2023)

Arahan tersebut disampaikan Saiful Mujab saat membuka Evaluasi Penyelesaian Dokumen Pemvisaan dan Perlengkapan Haji Reguler pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/ 2023 M yang berlangsung pada 29 – 31 Agustus 2023.

BACA JUGA: Wacana Larangan Haji Lebih dari Satu Kali untuk Pangkas Antrean Panjang

Perekaman Biometrik Akan Berlaku Kembali oleh Pemerintah Saudi

Penyiapan dokumen bagi Jemaah haji 2024 ini bakal dilakukan sebagai bentuk antisipasi.

Hal ini karena perekaman biometrik melalui visa bio kemungkinan akan diberlakukan kembali oleh Pemerintah Saudi pada 1445 H.

Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Zainal Ilmi juga menambahkan, Evaluasi Penyelesaian Dokumen, Pemvisaan, dan Perlengkapan Haji Reguler diselenggarakan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M, khususnya terkait dokumen, pemvisaan dan perlengkapan haji reguler.

“Kami mengidentifikasi sejumlah persoalan yang muncul dan merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk penyelenggaraan ibadah haji mendatang,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan