Pembentukan Jabar Digital Service, Menjadi Modal Ridwan Kamil Dalam Menutupi Kesenjangan Digital

BANDUNG – Saat dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, banyak pekerjaan rumah atau PR yang harus di selsaikan oleh Ridwan Kamil salah satunya adalah, perkembangan teknologi yang belum merata akibat terbatasnya infrastruktur internet, hingga jangkauan akses, dan literasi digital.

Maka dengan hal itu, menjadi latar belakangnya dalam membentuk sebuah unit khusus bernama Jabar Digital Service (JDS) yang di dalamnya ada peran Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Provinsi Jawa Barat yang berfungsi untuk memberikan nasihat terhadap setiap kebijakan yang akan diambil.

Menurut Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Juwanda, mengatakan sejak didirikan pada Juli 2019, JDS yang berada di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo Jabar) mengalami perkembangan.

Fokusnya adalah mempercepat transformasi digital pemerintahan, pengambilan kebijakan berbasis data, serta memberikan kemudahan dalam kehidupan masyarakat melalui teknologi digital.

“Proses transformasi digital tidak hanya diupayakan untuk masyarakat, namun juga dari dalam pemerintahan itu sendiri. Kami menerapkan kultur kerja baru yang dikenal sebagai kultur agile,” ucap Juwanda, Senin, 28 Agustus 2023.

Juwanda mengatakan, konsep yang di bangun dalam JDS ini salah satunya mendorong fleksibilitas, efisiensi, dan kolaborasi di lingkungan pemerintahan dengan menghilangkan pembatasan sumber daya manusia, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan perubahan situasi yang dinamis.

“Kami pun mengadopsi sistem pentahelix dalam pengembangan inovasi. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, akademisi, badan usaha, komunitas, dan media, kami berhasil menciptakan inovasi-inovasi yang berdampak positif dalam mewujudkan visi provinsi digital,” ungkapnya.

Tak hanya itu, hal tersebut juga telah membuat unit ini diisi oleh anak muda. Bahkan sejak tahun 2019 hingga 2023, minat generasi muda untuk bergabung bersama kami di JDS terus meningkat hingga sekitar 175 talenta digital telah bergabung sebagai tenaga teknis dan ahli dengan bekerja sama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mewujudkan transformasi digital di Jawa Barat.

“Kami juga melakukan upaya-upaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan layanan publik melalui peluncuran aplikasi Sapawarga sebagai Jabar Super Apps dan Portal Jabarprovgoid yang berikan pengalaman baru dan lebih baik dalam akses informasi serta layanan publik bagi warga,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan