Jabar Ekspres – Pada pertandingan final Piala AFF U-23 yang berlangsung di Stadion Provinsi Rayong, Thailand, pada Sabtu (26/8), Timnas Indonesia U-23 mengalami kekalahan melawan Vietnam dalam drama adu penalti dengan skor akhir 5-6.

Pertandingan dimulai dengan Indonesia mendapatkan peluang pada menit keenam ketika Alfreandra Dewangga memberikan umpan silang, namun kiper Vietnam berhasil menghalau upaya tersebut.

Pada menit ke-12, Beckham Putra berhasil melewati empat pemain Vietnam dalam aksi “solo run”, tetapi tembakannya melebar di sisi kanan gawang Vietnam.

BACA JUGA: Akhirnya! Setelah 38 Tahun Lamanya, Indonesia Menang di Kandang Thailand!

Upaya dari Haykal pada menit ke-17 dengan umpan silang dari sisi kanan tidak dapat dijangkau oleh Abdulrahman. Meskipun Indonesia terus menekan, sepakan kaki kiri Dewangga pada menit ke-19 masih dihalangi oleh pertahanan Vietnam.

Pada menit ke-25, Indonesia mendapatkan peluang dari tendangan bebas setelah Beckham Putra dihentikan oleh pemain Vietnam Nguyen Ngoc Thang. Namun, sepakan Rifky menuju tiang dekat bisa dihalau oleh kiper Vietnam Quan Van Chuan.

Vietnam juga mendapat peluang pada menit ke-30 ketika tembakan Nguyen Minh Quang mengenai tiang gawang. Dewangga melanggar Nguyen Minh Quang dalam kotak penalti, memberikan peluang tendangan penalti kepada Vietnam. Namun, sepakan Nguyen Quoc Viet dari sisi kanan dapat dengan mudah ditangkap oleh Ernando Ari, penjaga gawang Indonesia.

Meskipun Timnas Indonesia U-23, yang dilatih oleh Shin Tae-yong, terus mengambil inisiatif dengan serangan dari sektor sayap, babak pertama berakhir tanpa gol.

Di babak kedua, meski Timnas Indonesia U-23 terus menyerang dan menciptakan peluang melalui tendangan sudut dan sundulan, skor tetap bertahan 0-0 hingga akhir babak.

Pada babak perpanjangan waktu, peluang tercipta bagi Indonesia melalui Sananta, namun tidak berhasil melewati kiper Vietnam. Adu penalti menjadi penentu akhir pertandingan.

Dalam adu penalti, Timnas Indonesia U-23 memimpin dengan skor 5-4 melalui penalti yang berhasil dikonversi oleh Sananta. Namun, Vietnam berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5.