Tak Kunjung Padam, Ridwan Kamil Sebut Basarnas dan BNPB akan Gunakan Water Boming di TPAS Sarimukti

JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku penanganan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah dilakukan secara multidimensi.

Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, para petugas di lapangan tengah berupaya keras dalam mengendalikan kobaran api yang telah menghanguskan lahan seluas 12 hektar sejak hari Sabtu, 19 Agustus 2023 kemarin.

BACA JUGA: Imbas Kebakaran TPA Sarimukti, Ratusan Ton Sampah di Bandung Barat Menumpuk

“Di darat ada Damkar yang airnya akan kita campur dengan cairan kimia karena kebakarannya ada gas metan yang memperparah (kondisi), water boming (bom air) oleh Basarnas dan BNPB juga sedang berproses, BMKG lagi menunggu ada bibit-bibit awan yang sudah siap memindahkan rekayasa cuaca dari Banten ke Sarimukti,” ungkapnya di Gedung Sate Bandung, Jumat, 25 Agustus 2023.

Selain berupaya mengendalikan kobaran api, Emil menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga kini sedang mencarikan solusi dalam penanganan sampah yang sebelumnya dikirim ke TPAS Sarimukti.

BACA JUGA: Dampak Kebakaran TPA Sarimukti, Pemprov Jabar Siapkan TPA Sementara

“Kemudian untuk sampah yang mungkin menunggu sehingga menumpuk, hari ini sudah saya putuskan akan kita cari tempat masih di wilayah Sarimukti, karena kalau di wilayah bukan di Sarimukti akan ada dinamika dengan masyarakat,” ucapnya.

“Jadi jaraknya tidak akan terlalu jauh (dengan Sarimukti) sehingga masih di zona yang namanya TPA, cuman karena tempat sementara ini tidak siap dan dadakan, maka kami butuh 2 hari untuk menjebol tanahnya jalan infrastruktur buat truk masuk,” sambungnya.

Maka dengan adanya hal tersebut, Kang Emil berharap semua persoalan TPAS Sarimukti dapat selesai dalam waktu yang singkat.

“Sampah-sampah Bandung Raya mungkin paling cepat hari minggu atau paling telat hari Senin itu sudah bisa buang ke TPS sementara. Tapi dalam menunggu itu, saya imbau masyarakat untuk mengurangi bersama-sama membantu dengan mengurangi produksi sampah, mengolah sendiri, menahan diri dulu. Sehingga, jangan dikit-dikit buang sembarangan dan lain sebagainya,” pungkasnya. (San)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan