JABAR EKSPRES – Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil menduduki capaian realisasi investasi tertinggi di Indonesia. Hal ini dinilai menjadi salah satu kemajuan Provinsi Jabar pada masa pemerintahan Gubernur Ridwan Kamil.
Selain itu, ia juga memaparkan soal dana bagi hasil dari pemerintah pusat. Ia menilai bahwa dana tersebut tidak seimbang dengan jumlah penduduk Provinsi Jabar 50 juta orang.
“Jawa Barat itu penduduknya 50 juta diurus oleh 27 Wali Kota/Bupati, sedangkan dana bagi hasil dari pusat berbanding lurus dengan jumlah daerah. Maka, saya bilang dana bagi hasil itu diadilkan dengan rasio jumlah penduduk,” katanya.
Baca Juga:Bangga! Ridwan Kamil Benarkan Provinsi Jabar Rajai Investasi di Indonesia Selama 5 Tahun Berturut-turutGenerasi Milenial Wajib Tahu! Inilah Prinsip Perubahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam 5 Tahun Masa Kepemimpinannya
Bahkan dana bagi hasil dari pusat Jabar, ia bandingkan dnegan Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Tidak menyerah begitu saja, orang nomor satu di Jabar tersbeut mengupayakan negoisasi kepada pemerintah pusat terkait anggaran untuk Provinsi Jabar.
Yakni dengan meminta kompensasi, sehingga ada begitu banyak proyek strategis nasional (PSN) di Provinsi Jabar seperti termasuk infrastruktur dengan dibangunnya ruas jalan tol, Kereta Cepat Jakarta Bandung, kawasan Rebana, dan sebagainya.