JABAR EKSPRES – Salatiga kembali menjadi sorotan dengan kejadian alam yang menarik perhatian. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini melaporkan adanya serangkaian Gempa Swarm yang mengguncang wilayah ini.
Tepat pada Sabtu (23/10/2021), wilayah-wilayah seperti Banyubiru, Ambarawa, dan Bawen di landa rangkaian gempa yang mengejutkan.
Informasi terbaru dari laman Twitter resmi BMKG memaparkan bahwa Gempa Swarm merupakan fenomena kumpulan aktivitas gempa dengan magnitudo yang cenderung kecil, namun frekuensi kejadiannya sangat tinggi dan berlangsung dalam rentang waktu yang relatif lama di suatu wilayah tertentu.
Baca juga : FAKTA BARU!! Skandal Jombingo, Aplikasi Belanja yang Menggemparkan dengan Dugaan Penipuan Besar
Berbeda dengan gempa utama yang biasanya di ikuti oleh gempa susulan, Gempa Swarm justru tidak memiliki gempa utama (mainshock) yang signifikan.
Ini menjadi salah satu ciri khas dari fenomena ini, di mana gempa utama biasanya memiliki kekuatan yang lebih besar di bandingkan dengan gempa susulan yang mengikutinya.
Karena sifatnya yang berkelanjutan, Gempa Swarm cenderung jarang menimbulkan kerusakan yang serius pada struktur bangunan. Meskipun intensitasnya terus menerus, dampak kerusakannya biasanya minimal.
Salah satu hal menarik yang perlu di catat adalah bahwa Gempa Swarm memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung pada lokasi geografisnya.
Ketika terjadi di wilayah pesisir pantai, misalnya, efek guncangan yang dihasilkan oleh Gempa Swarm umumnya tidak memiliki potensi untuk memicu terjadinya tsunami.
Ini berbeda dengan gempa tektonik pada umumnya yang seringkali terkait dengan potensi tsunami apabila terjadi di bawah laut.
Tak hanya berhubungan dengan aktivitas gunung api, Gempa Swarm juga ternyata dapat terjadi di wilayah non-vulkanik.
Hal ini mengindikasikan kompleksitas fenomena alam ini yang belum sepenuhnya di pahami oleh para ilmuwan.
Baca juga : Makna Arwarot Heboh di Sosial Media, Kisah Viral Anggi Nabila dan Pengantin Setan yang Menggegerkan!! Jin Sosial Media?
Terdapat laporan-laporan yang menunjukkan bahwa Gempa Swarm bisa terjadi di daerah-daerah yang memiliki formasi batuan yang rapuh dan rentan terhadap retakan (fraktur) akibat medan tegangan yang terbangun di dalamnya.