Amerika Serikat Imbau Warganya di Belarusia untuk Minggat, Imbas Konflik Geopolitik yang Kian Memanas

JABAR EKSPRES – Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Belarus telah mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk segera meninggalkan Belarusia.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan konflik Ukraina-Rusia dan meningkatnya jumlah penutupan perbatasan Belarus dengan negara-negara tetangga dalam beberapa pekan terakhir serta.

Pemerintah Lituania, pada tanggal 18 Agustus lalu, mengumumkan penutupan dua jalur penyeberangan perbatasan dengan Belarus. Namun, empat jalur lainnya masih tetap dibuka untuk sementara waktu.

Sementara itu, pemerintah Polandia, Lituania, dan Latvia juga mengindikasikan kemungkinan adanya penutupan lebih lanjut terhadap jalur-jalur perbatasan dengan Belarusia.

BACA JUGA: Rusia Kembali Menghadang Serangan Drone Milik Ukraina, Sebabkan Kepulan Asap Besar!

Keputusan untuk mengimbau warga AS pulang tidak diambil secara sepihak. Langkah ini juga diikuti oleh beberapa negara lain yang tengah mempertimbangkan situasi di Belarus.

Penutupan berulang kali perbatasan dan perubahan kebijakan lintas batas oleh Belarus telah menciptakan ketidakpastian bagi warga asing yang tinggal atau bepergian di negara tersebut.

Ketegangan di wilayah tersebut juga telah memicu pergeseran dinamika geopolitik di Eropa Timur.

AS dan sekutunya mengawasi perkembangan ini dengan cermat sambil terus berkoordinasi dengan pihak terkait demi menjaga keamanan warganya di tengah situasi yang terus berubah.

Imbauan Amerika Serikat ini dilakukan juga disiarkan atas dasar “otoritas Belarus terus memfasilitasi serangan Rusia yang tidak beralasan terhadap Ukraina, penumpukan pasukan militer Rusia di Belarus, penegakan hukum setempat yang sewenang-wenang, potensi kerusuhan sipil, risiko penahanan, dan kemampuan terbatas Kedutaan Besar untuk membantu warga negara AS yang tinggal atau bepergian ke Belarus,” dikutip oleh JabarEkspres.com dari Kyiv Post.

BACA JUGA: Jembatan Krimea Kembali Menjadi Sasaran Serangan Ukraina, Pasokan Logistik Pasukan Rusia Terputus

Dalam eskalasi yang signifikan dari Perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, Rusia melakukan invasi skala penuh ke Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022.

Konflik yang bermula pada tahun 2014 ini berubah drastis dengan invasi ini, yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa di kedua belah pihak.

Korban jiwa telah mencapai angka yang menyedihkan, dengan puluhan ribu orang kehilangan nyawa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan