JABAR EKSPRES- Presiden Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, minta maaf terkait insiden mencium pemain putri, Jennifer Hermoso, telah mengundang perbincangan luas. Rubiales telah mengeluarkan permintaan maaf atas tindakannya yang kontroversial tersebut.
BACA JUGA: Viral! Cristiano Ronado Pake Gamis, Auto Login?
Kejadian ini terjadi ketika Timnas Putri Spanyol berhasil meraih gelar juara Piala Dunia Perempuan 2023. Dalam pertandingan final yang digelar di Stadium Australia, Sydney, pada Minggu (20/8/2023), La Roja berhasil mengalahkan tim Inggris dengan skor 1-0.
Luis Rubiales hadir dalam acara pemberian medali kepada para juara. Saat giliran Jennifer Hermoso menerima medali, Rubiales memberikan sambutan dengan sebuah ciuman di bibir.
Gestur yang dilakukan oleh Luis Rubiales ini menjadi fokus perhatian komunitas sepakbola. Banyak pihak yang mengutuk tindakan pria berusia 45 tahun tersebut, terutama setelah Jennifer Hermoso mengakui bahwa dirinya merasa tidak nyaman dengan perlakuan Rubiales.
Menanggapi polemik ini, Presiden RFEF Rubiales menjelaskan dan minta maaf bahwa dia tidak bermaksud dengan niat jahat. Dia mengklaim bahwa tindakannya tersebut muncul secara spontan sebagai ungkapan kegembiraan atas prestasi yang telah diraih oleh Timnas Putri Spanyol.
BACA JUGA: Kemenangan Telak!! Hasil pertandingan Udinese vs Juventus di Liga Italia 2023-2024
“Dalam situasi ini, ada aspek yang membuat saya sangat menyesal. Semua ini berawal dari hubungan yang luar biasa antara seorang pemain dan saya, serta dengan pihak lain, dan tentu saja, saya mengakui kesalahan saya,” kata Rubiales, seperti yang dilaporkan oleh Marca.
“Sebagai langkah awal, saya ingin menyampaikan permohonan maaf, dan saya akan mengambil pelajaran dari insiden ini serta mengerti bahwa sebagai seorang presiden, perlunya kewaspadaan yang lebih tinggi,” tambahnya.
Timnas Putri Spanyol akhirnya berhasil meraih gelar juara Piala Dunia Wanita 2023 setelah menaklukkan tim Inggris dengan skor tipis 1-0 pada pertandingan final yang berlangsung di Stadium Australia, Sydney, pada Minggu (20/8/2023).