Warga Rancaekek Ternyata Belum Punya Alun-alun! Sekcam Tunggu Keputusan Bupati Bandung

JABAR EKSPRES – Sampai usia Republik Indonesia menginjak kemerdekaan yang ke-78, alun-alun di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung masih belum terlihat pondasinya.

Sekretaris Camat (Sekcam) Rancaekek, Safrudin membenarkan, keberadaan alun-alun masih belum terfasilitasi untuk sentral aktivitas masyarakat.

“Kami dari Pemerintahan Kecamatan Rancaekek, sudah mengajukan ke pihak Pemerintah Kabupaten Bandung,” kata Safrudin kepada Jabar Ekspres saat ditemui belum lama ini.

Dia mengaku, pengajuan dibuatnya Alun-Alun Rancaekek tak hanya kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung saja, namun juga sudah mengajukan kepada Bupati Bandung.

BACA JUGA: Ngeyel! Langgar Jam Operasional, Puluhan Sopir Truk di Cimahi Kena Tilang

“Kami masih menunggu keputusan beliau (Bupati Bandung),” ujar Safrudin.

 

Diketahui, Kecamatan Rancaekek merupakan salah satu dari 31 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

 

Adapun letak lokasinya berada di bagian Timur Kabupaten Bandung, tepatnya tidak jauh dari Pintu Tol Cileunyi.

Melansir dari ppid.bandungkab.go.id dijelaskan, letak Kecamatan Rancaekek begitu strategis, selain berada pada lintasan jalan nasional antara Bandung-Garut, Tasikmalaya, Pangandaran dan Jawa Tengah, juga berbatasan langsung dengan Kota Pendidikan yakni Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Kecamatan Rancaekek memiliki sebuah stasiun kereta api yang dilintasi kereta jurusan Bandung ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

 

Sedangkan sarana pendidikan tersedia lengkap, mulai dari puluhan SD, belasan SMP (empat di antaranya SMPN), beberapa SMA dan SMK, dan sebuah perguruan tinggi (Al Ma’soem).

 

Bisnis dan industri pun berkembang pesat, terutama pabrik tekstil yang berlokasi di sepanjang Jalan Raya Rancaekek.

 

Sektor pertanian didominasi tanaman pangan, khusunya padi. Selain itu sebagian pesawahan makin tergusur pembangunan perumahan.

 

Di Rancaekek telah berdiri belasan komplek perumahan, yang paling besar ialah Perumnas Bumi Rancaekek Kencana (Buraken).

 

Sebagaimana beberapa daerah lain di Kabupaten Bandung, Rancaekek menjadi daerah langganan banjir, sehingga mengakibatkan kerusakan pada jalan, pemukiman, industri dan pertanian.

 

Hal lain yang menjadi ciri khas Rancaekek ialah rawan kemacetan Kecamatan Rancaekek meliputi 13 desa dan 1 kelurahan, yaitu Bojongloa, Bojongsalam, Cangkuang, Haurpugur, Jelegong, Linggar, Nanjungmekar, Rancaekek Kulon, Rancaekek Wetan, Sangiang, Sukamanah, Sukamulya, Tegalsumedang dan Kelurahan Rancaekek Kencana.

Tinggalkan Balasan