Presiden AS Joe Biden Akan Gelar Pertemuan Trilateral dengan Pemimpin Korea Selatan dan Perdana Menteri Jepang: Bahas Sikap Agresif Korea Utara

JABAR EKSPRES – Dalam sebuah peristiwa diplomatik yang signifikan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden direncanakan akan menyelenggarakan pertemuan trilateral yang melibatkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Jumat (18/8). Acara tersebut akan menjadi perhatian utama dalam agenda internasional ketiga negara tersebut.

Melansir dari berbagai sumber pertemuan trilateral ini akan difokuskan pada pembahasan reaksi terhadap sikap agresif Korea Utara yang semakin meresahkan. Para pemimpin akan menyusun strategi bersama untuk menghadapi tantangan regional ini, dengan poin utama pembahasan mencakup kerja sama dalam bidang pertahanan, teknologi, dan ekonomi.

Baca Juga: Peringati Kemerdekaan ke-78 RI, Kemendikbudristek Bersama Penyelam Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut

Tempat pertemuan yang dipilih adalah Camp David, sebuah tempat bersejarah yang terletak di Pegunungan Catoctin, Maryland. Perlu dicatat bahwa ini adalah kali pertama dalam masa jabatan Biden di mana ia menjadi tuan rumah bagi kepala negara asing di lokasi ini, yang memiliki catatan panjang sebagai tempat berlangsungnya negosiasi bersejarah bagi presiden AS sebelumnya.

Namun, pertemuan ini diselenggarakan dalam konteks ketegangan yang semakin meningkat. Korea Selatan, dalam pengamatan cermat, mencatat adanya potensi peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) dari Korea Utara serta tindakan provokatif lainnya yang tengah dipersiapkan. Ini menambah lapisan kompleksitas dalam pembahasan antara para pemimpin trilateral.

Baca Juga: Upacara HUT ke-78 RI Jadi Tahun Terakhir, Jokowi: Indonesia Mampu Lalui Tantagan dan Cobaan

Seorang pejabat senior administrasi AS menyampaikan bahwa AS telah mengantisipasi kemungkinan kritik dan reaksi dari Korea Utara dan China terkait pertemuan ini. Namun, Presiden Biden diyakini berkomitmen untuk menunjukkan kepada kedua negara tersebut bahwa kemitraan AS, Korea Selatan, dan Jepang telah memasuki era baru yang menghadirkan dinamika baru serta kekuatan yang mendasar dalam menjawab berbagai tantangan global.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan