JABAR EKSPRES- Puan Maharani, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), mengklarifikasi bahwa PDIP tidak melakukan pencoretan terhadap nama Menteri BUMN RI, Erick Thohir, dari daftar calon wakil presiden (cawapres) yang mungkin akan mendampingi Ganjar.
Puan Maharani menjelaskan bahwa pernyataan tentang pengurangan nama cawapres datang dari Pak Zulkifli Hasan, bukan dari PDIP. Puan menyampaikan hal ini saat berbicara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (17/8/2023).
Puan juga menegaskan bahwa nama Erick Thohir masih tetap berada dalam daftar calon wakil presiden pendamping Ganjar.
BACA JUGA : Jokowi Sebut Upacara HUT ke-78 RI Terakhir Digelar di Jakarta, Tahun 2024 Akan Dilaksanakan di IKN
Meskipun demikian, dia memberikan ruang bagi Erick Thohir atau partai pendukungnya untuk mengambil keputusan. Menurut Puan, saat ini terdapat lima nama calon wakil presiden yang mungkin akan mendampingi Ganjar Pranowo.
Namun, PDIP juga sedang mempertimbangkan kemungkinan nama-nama lain, mengingat masa pendaftaran masih berlangsung selama dua bulan.
Adapun lima calon cawapres yang sedang dipertimbangkan adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Erick Thohir, mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.
BACA JUGA : Menkumham Sebut Negara Hemat Ratusan Miliar dari Pemberian Remisi terhadap Ribuan Narapidana di HUT RI ke-78
Puan menekankan bahwa meskipun ada lima nama yang saat ini sedang dibahas, PDIP masih akan mempertimbangkan calon-calon lainnya, terutama mengingat jangka waktu pendaftaran yang masih berlangsung selama dua bulan.
Puan berpendapat bahwa PDIP masih memiliki cukup waktu untuk meninjau jejak rekam dari calon-calon lainnya sebelum mengambil keputusan tentang calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar.
Dia juga menambahkan bahwa pertimbangan mencakup rekam jejak, track record, serta keterkaitan calon dengan PDI Perjuangan atau kemungkinan dukungan terhadap calon presiden lainnya.