Korea Selatan Ambisius, Targetkan 300.000 Mahasiswa Asing Menempuh Pendidikan di Tahun 2027

JABAR EKSPRES – Sebuah langkah strategis telah diumumkan oleh Kementerian Pendidikan Korea Selatan dalam upayanya untuk menarik 300.000 mahasiswa asing ke negara tersebut pada tahun 2027. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan pekerja asing berkualitas di sektor teknologi tinggi serta untuk memperkuat daya saing global Korsel.

Merujuk kepada laporan The Korea Times, upaya ini merupakan bagian dari proyek yang diberi nama “Study Korea 300K Project”. Proyek ini melibatkan kolaborasi antara universitas, perusahaan, dan pemerintah daerah dengan tujuan mendorong lebih banyak mahasiswa asing untuk memilih Korsel sebagai tempat belajar dan mengembangkan karier mereka.

Baca Juga: BRI Timor-Leste Sediakan Layanan Digital Payment di SPBU Pertamina

Menteri Pendidikan Lee Ju-ho menyatakan, “Persaingan global dalam menarik mahasiswa asing semakin ketat.” Ia juga mengungkapkan bahwa Inggris telah mengalokasikan dana sebesar 44,5 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) untuk menarik 600.000 mahasiswa asing hingga tahun 2030. Sementara itu, Prancis juga aktif menyederhanakan proses visa untuk menarik 500.000 mahasiswa asing pada tahun 2027.

Lee Ju-ho menegaskan komitmennya terhadap proyek ini dan mengungkapkan rencana pemerintah untuk menciptakan zona khusus yang mendukung globalisasi pendidikan di berbagai wilayah. Pemerintah juga berencana mendirikan departemen khusus yang bertugas menarik mahasiswa asing melalui Pusat Pendidikan Korea yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu, peraturan yang membatasi aktivitas universitas juga akan dilonggarkan guna mendorong inisiatif ini.

Baca Juga: Bangga! Mojang Bandung Cabbyan Davita, Anggota Paskibraka Istana Negara

Sebagai bagian dari upaya ini, program Beasiswa Korea Global akan diperluas, skema sumbangan nasional untuk mahasiswa asing akan ditingkatkan, dan dukungan keuangan untuk merekrut peneliti dari luar negeri akan ditingkatkan.

Tidak hanya itu, langkah-langkah lainnya juga akan diambil, termasuk perluasan mata kuliah yang diajarkan dalam bahasa Inggris di universitas-universitas, serta penerapan program jalur cepat yang memungkinkan kandidat dengan latar belakang di bidang sains dan teknologi utama untuk memperoleh tempat tinggal permanen atau kewarganegaraan Korea dengan lebih cepat melalui naturalisasi.

Lee Ju-ho berkomitmen bahwa pemerintah akan memberikan dukungan terbaik kepada para mahasiswa asing yang memilih belajar di Korsel. “Kami akan dengan sungguh-sungguh mendukung para siswa yang datang ke Korea untuk belajar, sehingga individu berbakat yang sangat dibutuhkan oleh negara dapat berkembang dan menetap di sini,” katanya dengan tegas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan