4 Kebiasaan Jorok Lukas Enembe di Rutan KPK

JABAR EKSPRES – Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe, kembali mendapat sorotan tajam setelah ulah kontroversialnya di dalam Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Polemik sebelumnya terkait menu makanan tak cocok kini diikuti dengan kebiasaan jorok yang dilaporkan oleh tahanan sesama.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh pengacara Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, sejumlah keluhan dari tahanan lain telah mencuat terkait perilaku tak pantas yang dijalankan oleh mantan gubernur tersebut selama berada di dalam rutan.

1. Penolakan Menu Makanan

Lukas Enembe disebut telah menolak untuk makan di dalam rutan KPK. Petrus Bala Pattyona mengungkapkan bahwa alasan di balik penolakan ini adalah karena sang kliennya merasa tidak cocok dengan menu yang disediakan di rutan tersebut.

Petrus menjelaskan, “Menu makanan di KPK dirancang untuk orang yang sehat, dan ini telah ditegaskan oleh tahanan KPK lainnya saat Lukas Enembe dibawa untuk pertemuan kemarin sore.”

2. Kencing di Celana dan Tempat Tidur

Salah satu keluhan yang menghebohkan adalah perilaku tak pantas Lukas Enembe yang dilaporkan oleh sejumlah tahanan. Petrus Bala Pattyona mengklaim menerima surat dari 20 tahanan rutan KPK yang mengungkapkan bahwa Lukas Enembe kerap buang air kecil di celana dan tempat tidur selama enam bulan masa tahanannya.

Baca Juga: Mahfud MD Optimis Gakkumdu Bisa Mengantisipasi Pelanggaran Pemilu 2024

Tindakan ini disertai dengan fakta bahwa sang mantan gubernur juga tidur di atas tempat tidur yang tidak pernah diganti sejak dilakukannya perilaku tersebut.

3. Tidak Membersihkan Diri Stelah BAB

Keluhan lainnya yang dilaporkan oleh sesama tahanan adalah kurangnya kebersihan Lukas Enembe setelah buang air besar. Para tahanan merasa terganggu dengan kebiasaan ini dan menilai bahwa petugas rutan KPK tidak mengambil tindakan tegas terhadap masalah ini.

4. Meludah Sembarangan

Tindakan menjijikkan lain yang diungkapkan adalah kebiasaan Lukas Enembe dalam meludah di lantai atau tempat lain, tak memandang lokasi. Perilaku ini diklaim terjadi di berbagai ruang dan tempat di dalam rutan.

Ali Fikri, Kabag Pemberitaan KPK, mengakui telah menerima surat keluhan dari para tahanan di rutan KPK terkait deretan kebiasaan jorok tersebut. Pihak KPK pun segera berkoordinasi dengan pihak pengelola rutan untuk mengatasi masalah ini.

Tinggalkan Balasan