Tol Bocimi Seksi 2 Diresmikan, Wakil Ketua DPRD Ingatkan Pemkab Sukabumi untuk Lakukan Pembenahan

Jabar Ekspres – Jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 yang menghubungkan antara ruas Cigombong-Cibadak akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jum’at (4/8).

Dalam sambutan saat peresmian, Jokowi menyampaikan bahwa nantinya perjalanan Jakarta-Sukabumi bisa di tempuh hanya dengan 2,5 jam.

“Dengan selesainya ruas jalan ini, nanti kalau kita ke Palabuhanratu, ke Ciletuh, ke Ujung genteng, ke Gunung Gede, yang sebelumnya dari Jakarta kalau ke Sukabumi memakan waktu sampai 5 jam kadang bisa sampai 6 jam, sekarang dengan adanya jalan tol ini hanya kurang lebih 2,5 jam,” ucap Jokowi.

BACA JUGA: Tol Bocimi Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini, Jakarta- Sukabumi Kini Bisa Ditempuh Hanya 2,5 Jam

Jokowi juga menyebutkan jika pembangunan tol tersebut diharapkan bisa menarik investor.

“Ini akan mempercepat mobilitas orang, mempercepat mobilitas barang, dan juga yang berkaitan dengan investasi. Karena dari survei para investor yang ada, kenapa Jawa Barat menduduki rangking pertama investasi, alasannya, yang pertama karena jalan tol yang ada di Provinsi Jawa Barat itu paling banyak dibangun,” sambungnya.

Persemian Tol Bocimi menuai tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya dari Wakil DPRD kabupaten Sukabumi, Komentar itu diucapkan oleh M. Sodikin, dirinya berharap setelah disahkannya tol bocimi seksi 2 bisa membawa dampak positif untuk masyarakat, Khususnya masyarakat Sukabumi.

“Semoga dengan telah diresmikannya tol bocimi akan semakin memperlancar arus lalu lintas Sukabumi-Jakarta, yang pada ahirnya bisa berdampak pada produktifitas ekonomi,” Ucap Sodikin Kepada Jabar Ekspres.

BACA JUGA: Resmikan Tol Cisumdawu, Jokowi: Harusnya Bersamaan dengan BIJB

Legislator asal PKS tersebut pun mengingatkan kepada pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk melakukan pembenahan di segala sektor, terutama sektor sistem jaringan yang jika salah mengambil keputusan dapat menyebabkan kemacetan lain.

“Jaringan jalan Kabupaten perlu diperhatikan, agar tidak menimbulkan masalah baru kemacetan di titik lainnya,” Pungkas Sodikin. (mg9).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan