Puluhan Rumah Warga Rusak Akibat Proyek Underpass Batutulis, Wawalkot Bogor Minta Lurah Turun Tangan

JABAR EKSPRES – Adanya puluhan rumah warga Gang Dalam, RW 08, Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan yang mengalami kerusakan pada bagian dinding imbas pembangunan underpass Stasiun Batutulis memantik keprihatinan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

Atas hal itu, dirinya langsung meminta Lurah setempat turun tangan dan mendorong agar segera melakukan advokasi atas permasalahan tersebut.

BACA JUGA: Belum Mendapatkan Sekolah, Masyarakat dan Orang Tua Siswa Kurang Mampu Geruduk Balai Kota Depok

“Saran saya dilakukan advokasi melalui Lurah, nanti disampaikan ke Balai Besar Perkeretaapian Jabar,” kata Dedie dikutip Kamis, 3 Agustus 2023.

Pihaknya berharap Lurah dapat menjadi jembatan komunikasi warga, agar Balai Besar Perkeretaapian memberi solusi atas kerusakan puluhan rumah warga yang mengalami retak-retak tersebut.

“Jadi, bagaimana nanti solusinya dan langkah-langkah yang bisa diambil oleh Balai Besar, karena kan tanggungjawab dari pelaksanaan proyek ada di Balai Besar Perkeretaapian Jabar,” serunya.

Mantan pejabat KPK itu menekankan, adapun advokasi yang dilakukan melalui Lurah, yakni pihak kelurahan membuat semacam pendataan terkait permasalahan ini.

“Nanti warga bisa minta lewat kelurahan, dibikin semacam pendataan lah untuk disampaikan secara kolektif,” dorong Dedie.

Diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan underpass pada perlintasan tidak sebidang lintas Bogor-Sukabumi di Stasiun Batutulis, Kota Bogor tersebut mulai memantik keresahan warga sekitar.

Baru-baru ini puluhan rumah warga yang berdekatan dengan lokasi proyek, terkena imbas hingga mengalami kerusakan pada bagian dindingnya.

Adanya getaran besar dari proses pekerjaan kontruksi underpass yang digawangi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Djka) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP Bandung) wilayah Bogor-Sukabumi tersebut mengakibatkan timbulnya guncangan kuat hingga meretakan dinding-dinding rumah.

Hal itu dibenarkan Ketua RT.01/RW.08, Esih Sukaesih. Ia mengungkapkan, ada beberapa rumah warga di wilayahnya yang kondisi dinding bagian atasnya retak-retak.

BACA JUGA: BBKSDA Jabar Tunggu Hasil Lab IPB Terkait Penyebab Kematian Bayi Harimau Milik Alshad Ahmad

Pihaknya menduga, kerusakan rumah warga terjadi pada saat proses pekerjaan penancapan tiang pancang di area tebing Jalan Saleh Danasasmita sebagai lokasi berlangsungnya proyek senilai Rp74 miliar tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan