Berapa Lama El Niño Terjadi di Tahun 2023? Begini Kata Organisasi Meteorologi Dunia

JABAR EKSPRES – Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yang merupakan bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan peringatan serius mengenai kembalinya fenomena cuaca ekstrem El Niño.

Fenomena ini dianggap memiliki potensi untuk mengancam nyawa dan mengganggu keseimbangan alam semesta.

Fenomena cuaca global yang dikenal sebagai El Niño ini terjadi ketika perairan di kawasan Samudra Pasifik mengalami peningkatan suhu yang signifikan.

Setelah tiga tahun terakhir yang ditandai oleh pola cuaca La Niña yang lebih sejuk, WMO telah mengonfirmasi bahwa El Niño kini tengah berlangsung dan memiliki kemungkinan besar untuk terus melanjutkan dampaknya hingga akhir tahun.

BACA JUGA: Gelombang Panas Diprediksi Bakal Melanda Irak, Suhu Panas Nyaris Menembus Rekor!

“El Niño biasanya diasosiasikan dengan suhu yang memecahkan rekor di tingkat global. Apakah ini akan terjadi pada tahun 2023 atau 2024 belum diketahui, tetapi, saya pikir, lebih mungkin terjadi daripada tidak,” kata Carlo Buontempo, direktur Copernicus UE, Layanan Perubahan Iklim, dikutip oleh JabarEkspres.com dari euronews.

Bahkan, kemungkinan kekuatannya mencapai tingkat sedang atau bahkan lebih tinggi dari itu.

Salah satu aspek yang patut dikhawatirkan adalah rekor suhu yang terus terpecahkan. Dengan El Niño yang kini muncul kembali, para ilmuwan dan pakar meteorologi memperingatkan bahwa dunia berpotensi melampaui rekor suhu rata-rata yang sebelumnya pernah tercatat.

Implikasinya bisa sangat merugikan, menciptakan lingkungan yang tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga memiliki konsekuensi serius bagi ekosistem dan kehidupan manusia.

BACA JUGA: 500 Orang Warga Dievakuasi Imbas dari Gelombang Panas Cerberus dan Charon Hingga Sebabkan Kebakaran Besar di Spanyol

Fenomena iklim memiliki potensi besar untuk memicu perubahan cuaca yang dramatis, mulai dari gelombang panas yang menghanguskan hingga badai yang mengganas.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) telah dengan tegas meminta pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang memadai guna mencegah potensi dampak fatal.

“Deklarasi WMO adalah sinyal bagi pemerintah di seluruh dunia untuk memobilisasi persiapan,” kata Petteri Taalas, Sekretaris Jenderal WMO.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan