Tekan Potensi Kenaikan, UPTD Puskesmas Paseh Gelar Acara Gebyar Cegah Stunting Bersama 56 Posyandu

JABAR EKSPRES – Cegah stunting dengan penimbangan balita, Pemerintah Kecamatan Paseh bersama UPTD Puskesmas Paseh gelar acara bertajuk Gebyar Cegah Stunting.

Kepala UPTD Puskesmas Paseh, Rini Raniati mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya dari puskesmas paseh untuk bagaimana melakukan penanganan dan pencegahan stunting di wilayah Puskesmas Paseh.

Pada kesempatan itu, pihaknya bekerjasama dengan lintas sektor seluruh Kepala Desa, TP PKK Desa, dan juga 300 orang kader dari 56 posyandu.

“Selain mempersiapkan untuk bulan penimbangan balita pada bulan Agustus ini, kami juga melakukan persiapan untuk survey kesehatan balita Indonesia. Yang mana posisi Paseh ada 3 Desa blok sensus yakni Desa Legok Kaler, Desa Pasir Reungit dan Desa Padanaan,” ujar Rini Raniati kepada Jabar Ekspres di GOR Desa Legok Kaler Paseh.

“Mudah-mudahan nanti hasil baik dari bulan penambangan balita, kemudian hasil survei kesehatan Indonesia angka stunting di Puskesmas Paseh bisa menurun,” tambahnya.

BACA JUGA: 20 Anak Stunting di Desa Cikole Dapat Bantuan Nutrisi dari Kodim 0610 Sumedang

Supaya tidak ada lagi stunting baru, kata Rini, maka diberikan materi tentang peranan gizi mikro untuk penanganan stunting mulai dari remaja, ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita.

“Jadi kita lebih 1000 hari pertama kehidupan. Karena Kecamatan Paseh hasil dari penimbangan balita yang bulan Februari kita ada pada angka 110 orang dengan persentasenya di angka 4 persen. Alhamdulillah dari target kita masih di bawah, memang ada kenaikan kalau dibanding tahun 2022,” terangnya.

Dengan demikian diharapkan pada bulan penimbangan balita ini (bulan Agustus) pihaknya akan terus berkolaborasi dengan seluruh lintas sektor, seperti akademisi dan pelaku usaha yang ada di wilayah Kecamatan Paseh untuk melakukan penurunan stunting.

“Seperti kemarin Geber Misting, gerakan bagaimana mengatasi kemiskinan dan stunting, itu kita dapatkan bantuan dari para pengusaha. Jadi puskesmas tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada bantuan dari lintas sektor dari para pengusaha, masyarakat termasuk dari media massanya,” tuturnya.

“Karena PR kita, untuk stunting di Paseh ada kenaikan pada usia di atas 3 tahun, dan usia di bawah 2 tahun kita mengalami penurunan pada 2 tahun terakhir ini,” pungkasnya. (Mg11)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan