Jumlah Pengguna Twitter Meningkat dan Threads Malah Menurun

JABAR EKSPRES- Elon Musk, pemilik platform media sosial X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, baru-baru ini mengumumkan bahwa jumlah pengguna bulanan platformnya telah mencapai rekor tertinggi.

Dia membagikan informasi tersebut di akun Twitter-nya, menyebutkan bahwa jumlahnya melebihi 540 juta pengguna.

Pengumuman mengenai jumlah pengguna ini muncul pada saat perusahaan sedang melakukan perubahan organisasi dan berusaha meningkatkan pendapatan iklan yang mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

Tidak hanya itu, ini juga menjadi tanggapan atas peluncuran platform pesaing bernama Threads oleh Meta pada tanggal 5 Juli.

BACA JUGA : Kenapa Elon Musk Harus Mengganti Logo Twitter dengan Huruf ‘X’?

Di sisi lain, situasi yang berbeda terjadi pada platform media sosial baru milik Mark Zuckerberg, yaitu Threads. Platform ini telah kehilangan lebih dari separuh jumlah penggunanya.

Meskipun lima hari setelah diluncurkan awal bulan ini, Threads berhasil menarik lebih dari 100 juta pengguna, namun Zuckerberg mengakui bahwa jumlah pengguna tersebut telah menurun secara signifikan.

Menanggapi situasi ini, Zuckerberg menyatakan, “Jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kami belum sampai di sana.”

Sebelumnya, pada Mei 2022, Twitter dilaporkan memiliki 229 juta pengguna aktif bulanan menurut pernyataan yang dibuat sebelum perusahaan tersebut dibeli oleh Musk pada Oktober.

Kemudian, pada bulan November, Musk mengumumkan bahwa X memiliki 259,4 juta pengguna aktif harian.

Pada saat itu, Musk juga menyatakan bahwa Twitter menambahkan 1,6 juta pengguna aktif harian dalam seminggu terakhir, yang merupakan angka tertinggi sepanjang masa.

BACA JUGA : Viral di Twitter Istilah ‘Cegil’, Bermakna Perilaku Wanita yang Red Flag?

Setelah mengambil alih, Musk dengan cepat melakukan beberapa perubahan pada produk dan organisasi X.

Perusahaan juga telah meluncurkan fitur centang biru yang dapat diverifikasi dengan pembayaran, serta membagikan pendapatan iklan kepada pembuat konten terpilih di platform.

Pada bulan Mei, Musk menunjuk Linda Yaccarino, mantan kepala periklanan NBCUniversal, sebagai CEO X, menandakan bahwa penjualan iklan menjadi prioritas utama bahkan ketika platform berusaha meningkatkan pendapatan dari langganan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan