JABAR EKSPRES- Perbedaan Kemampuan Membaca Google Maps antara Pria dan Wanita: Perspektif Ilmiah
Ternyata, ada perbedaan dalam kemampuan membaca peta antara pria dan wanita, dan hal ini dipengaruhi oleh kinerja otak manusia.
Allan Pease dan istrinya, Barbara Pease, melakukan penelitian untuk mencari jawaban atas perbedaan tersebut dengan mengumpulkan data tentang otak, mempelajari biologi evolusioner, dan menganalisis temuan psikologi.
Hasil riset mereka kemudian dirangkum dalam buku berjudul “Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps.”
BACA JUGA : Viral di Twitter Istilah ‘Cegil’, Bermakna Perilaku Wanita yang Red Flag?
Buku ini mengungkap bahwa membaca peta melibatkan kesadaran spasial, yaitu kemampuan membayangkan bentuk, koordinat, proporsi, dimensi, dan gerakan objek dalam pikiran. Hal yang sama berlaku ketika seseorang ingin membayangkan objek yang berputar di ruang angkasa.
Dalam hal keterampilan spasial ini, Allan Pease dan Barbara Pease menyebut bahwa pria memiliki keunggulan.
Banyak penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa area otak tertentu di sisi kanan berperan dalam keterampilan spasial ini pada pria.
Namun, kemampuan spasial ini tidak berlaku secara spesifik pada wanita. Meskipun wanita juga memiliki kemampuan spasial, letaknya tidak spesifik seperti pada pria.
Sejak zaman kuno, perempuan telah memiliki keterampilan berbeda yang lebih menunjang komunikasi dan kerja sama, yang berbeda dengan laki-laki.
Penelitian di Inggris oleh sebuah sekolah mengemudi menemukan bahwa 82 persen pria lebih mahir dalam memarkirkan mobil orang lain di dekat trotoar, sementara hanya 22 persen wanita yang mampu melakukannya.
Namun, saat belajar memarkir mundur mobil, perempuan mempelajari tugas ini dengan lebih baik.
Allan dan Barbara Pease juga menemukan bahwa hormon testosteron mempengaruhi perbedaan kemampuan spasial antara pria dan wanita.
Kemampuan spasial pria meningkat karena hormon testosteron, sementara kemampuan spasial wanita menurun karena hormon estrogen.
Meski demikian, setiap individu bisa saja memiliki perbedaan kemampuan yang berbeda.
Menurut Allan dan Barbara Pease, semakin feminin seorang wanita, semakin tinggi tingkat hormon estrogennya.
Namun, kemampuan spasial wanita dapat ditingkatkan melalui berbagai aktivitas seperti sepak bola, bermain gim komputer, atau merakit furnitur.
