Kim Jong-un Hadiri Parade Militer Korut dalam Peringatan Gencatan Senjata

JABAR EKSPRES – Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong-un hadiri penampilan parade militer di Pyongyang pada Kamis, 27 Juli 2023 untuk peringatan gencatan senjata yang ke-70.

Sebagaimana diketahui, penandatanganan Gencatan Senjata Perang Korea pada 1950-1953 yang diperingati di Korut sebagai Hari Kemenangan.

Perang Korea berakhir dengan Perjanjian Gencatan Senjata pada 27 Juli 1953. Namun, Korea Utara mengklaim bahwa kemenangan dalam Perang Besar Pembebasan Tanah Air, merayakan tanggal penandatanganan gencatan senjata sebagai Hari Kemenangan.

Dalam parade tersebut menampilkan rudal balistik antarbenua atau ICBM Hwasong-17 dan ICBM berbahan bakar padat Hwasong-18 dengan penerbangan kendaraan udara tak berawak juga didemonstrasikan.

BACA JUGA: Airlangga Hartarto Diperiksa Selama 12 Jam Menjawab 46 Pertanyaan

Dengan hadirnya delegasi senior dari China da Rusia, Kim Jong-un mengambil sikap peninjauan untuk mengamati parade militer yang diadakan di Lapangan Kim II-sung pada hari Kamis sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Delegasi Rusia Sergei Shoigu, bersama dengan delegasi China yang dipimpin oleh anggota Politbiro Partai Komunis China (CCP), Li Hongzhong, telah tiba di Pyongyang pada pekan ini untuk ikut merayakan acara tersebut.

Pada Rabu, 26 Juli 2023 Kim berpartisipasi dalam pameran senjata bersama Shoigu di Pyongyang.

Pameran tersebut menampilkan berbagai macam persenjataan baru, termasuk pesawat tanpa awak yang tampaknya meniru model pesawat pengintai Global Hawk milik Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA: Airlangga Hartarto Menjawab 46 Pertanyaan, Ini Kata Presiden Jokowi

Selama kunjungannya, kedua delegasi juga melakukan perundingan terpisah untuk membahas isu pertahanan.

Dalam kesempatan yang sama, Kim juga bertemu dengan Li dan menerima surat dari Presiden China, Xi Jinping, seperti yang dilaporkan oleh media resmi.

Parade ini dilaksanakan ketika pemerintahan Korea Utara sedang menggandakan program pengembangan senjata, dengan mengkritik kebijakan “bermusuhan” AS terhadap negaranya.

Beberapa pengamat memperkirakan bahwa parade tersebut akan menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, serta rudal jelajah strategis Hwasal-1 dan Hwasal-2.

Drone serangan nuklir bawah air “Haeil” dan hulu ledak nuklir taktis Hwasan-31 juga mungkin ditampilkan dalam parade ini, menurut para pengamat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan