JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa pada kasus warga yang keracunan massal usai mengikuti reses salah satu anggota DPRD Cimahi.
Reses anggota DPRD Fraksi PPP Edi Sofyan itu digelar pada Sabtu (22/7) di Kelurahan Padasuka. Jumlah korban yang masuk rumah sakit tercatat sebanyak 268 dari 350 orang.
“Saya sebelumnya memohon maaf kepada para korban keracunan yang mengikuti reses saya, dan saya sudah datang ke tiap-tiap rumah sakit, dimana mereka dirawat,” ucap Edi Sofyan, Selasa (25/7).
Edi pun ikut bertanggung jawab, dengan bertambahnya yang terdampak keracunan tersebut. Ia mengaku siap diperiksa oleh kepolisian atas kejadian tersebut.
“Hal ini juga saya bertanggung jawab, juga saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintahan Kota Cimahi yang cepat tanggap terhadap korban,” ujar Edi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi Dwihadi Isnalini mengatakan, biaya pengobatan korban keracunan makanan ditanggung Pemkot Cimahi.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Cimahi mencatat sudah ada 268 warga Kota Cimahi yang keracunan usai mengkonsumsi makanan dari acara reses salah satu Anggota DPRD Kota Cimahi di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah.
“Untuk pembiayaan sedang dipersiapkan, ini kejadian luar biasa sehingga dipersiapkan pembiayaan ditanggung Pemkot Cimahi,” ucapnya.
Dia mengatakan kasus keracunan imbas dari nasi kotak sudah ditetapkan sebagai kasus Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga menjadi perhatian dari Pemkot Cimahi.
“Seluruh biaya pengobatan pun ditanggung APBD Kota Cimahi. Warga yang mengalami keracunan berasal dari Kelurahan Padasuka, Kelurahan Setiamanah dan Kelurahan Cimahi. Tapi yang paling banyak memang warga dari Kelurahan Padasuka. Sisanya Cimahi sama Setiamanah,” ujarnya.
Ketua Layanan Siaga Kota Cimahi Yopi Yana mengatakan, ratusan pasien mulai merasakan efek keracunan seperti mual, pusing, muntah, dan diare itu mulai terjadi pada Minggu (23/7) sekitar pukul 01.00 WIB.
“Kami acara resesnya itu hari Sabtu, Minggu dini hari mulai ada yang laporan dengan berbagai gejala,” kata Yopi.
Kemudian, pada Minggu siang hingga malam warga berdatangan ke Kelurahan Padasuka.
Seluruh ambulan siaga milik semua kelurahan di Kota Cimahi pun akhirnya dikerahkan karena pasien semakin membludak.