JABAR EKSPRES – Ukraina tidak hanya mendapatkan bantuan dalam bentuk berbagai peralatan perang, tetapi juga mendapatkan dukungan dalam upaya pemulihan pascaperang.
Sebanyak 9 negara berjanji untuk membantu Ukraina, dengan beragam bentuk bantuan yang ditawarkan, mulai dari membersihkan ranjau hingga berkontribusi dalam pembangunan negara.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, secara pribadi mengumumkan kabar ini melalui akun Twitter resminya.
Zelenskiy merasa terhormat atas nama seluruh rakyat Ukraina untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada 9 negara yang telah berjanji untuk membantu negaranya dalam upaya pemulihan pascakonflik.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua negara yang minggu ini memberikan keputusan baru untuk mendukung negara, rakyat, militer dan semua warga negara kita,” kata Zelensky, dikutip dari Disway.id.
BACA JUGA: Rusia Tuding Ukraina Lakukan Serangan dengan Bantuan Intelijen Inggris dan Amerika
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengumumkan bahwa sembilan negara telah berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada Ukraina dalam menghadapi situasi krisis akibat konflik dengan Rusia.
Negara-negara tersebut adalah Korea Selatan, Azerbaijan, Swedia, Jepang, Australia, Kanada, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman.
Korea Selatan berjanji untuk meningkatkan bantuan yang diberikan kepada Ukraina. Namun, rincian bantuan tersebut tidak dijelaskan secara rinci dalam pengumuman tersebut.
Sementara itu, Azerbaijan berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan di bidang energi dan ranjau, guna membantu mengatasi masalah humaniter yang dihadapi oleh rakyat Ukraina.
Swedia akan memberikan bantuan berupa program dalam membantu rekonstruksi wilayah Ukraina hingga tahun 2027, dengan fokus pada pemulihan infrastruktur dan dukungan pembangunan.
Jepang berkontribusi melalui jaminan pinjaman senilai 1.5 miliar dolar, yang akan ditandatangani antara Bank Dunia dan pemerintah Ukraina.
BACA JUGA: Perang Ukraina-Rusia, Rusia Mencegat Serangan Drone Milik Ukraina
Bantuan ini diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh negara tersebut.
Sementara itu, Australia, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat menyatakan dukungan mereka dengan memberlakukan sanksi terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam agresi terhadap Ukraina.
Tindakan ini menunjukkan solidaritas internasional dalam mendukung kedaulatan Ukraina dan menuntut pertanggungjawaban atas tindakan agresif.
