Viral, Keisya Levronka di Serang Netizen Usai Podcast Bareng Marlo

JABAR E KSPRES-Keisya Levronka, yang dikenal sebagai seorang penyanyi, kembali menjadi sorotan warganet setelah menjadi bintang tamu dalam sebuah podcast bersama Marlo Ernesto.

Podcast tersebut, yang diselenggarakan oleh Volix Media dan berjudul ‘KALO KEISYA TAK INGIN USAI, MARLO: INGIN CEPAT USAI’, menampilkan percakapan antara Keisya dan Marlo seperti biasa pada umumnya.

BACA JUGA : Lirik Keisya Levronka – Jadi Kekasihku Saja Buat Kamu yang Lagi Jatuh Cinta!

Namun, potongan-potongan video dari podcast tersebut kemudian menjadi viral di TikTok dan media sosial lainnya, menyebabkan Keisya menjadi ‘dirujak’ oleh warganet.

Dalam potongan video yang viral, banyak warganet yang menganggap Keisya kurang sopan saat berbicara dengan Marlo.

Beberapa menilai bahwa Keisya bersikap ketus, tidak menjawab pertanyaan dengan serius, terkesan tidak antusias, dan bahkan menjawab dengan cara yang tidak sopan.

Sebuah momen dalam video yang menjadi sorotan adalah ketika Keisya meletakkan kakinya di atas kursi, yang beberapa orang menilai sebagai sikap tidak menghargai si pemilik acara.

Marlo pun sempat menegur Keisya dan mengingatkan bahwa sebagai seorang idol, Keisya harus menjaga perkataannya.

Dampak dari viralnya video tersebut cukup besar. Laman Instagram pribadi Keisya pun hilang dan tidak bisa diakses sejak Kamis, 20 Juli 2023.

Selain itu, laman Instagram Marlo juga mengalami suspend oleh pihak Instagram, seperti yang diumumkan oleh Marlo di Twitter.

Meskipun begitu, video lengkap dari podcast tersebut telah di-take down sejak viral dan banyaknya hujatan dilayangkan kepada Keisya.

Hal ini membuat warganet kesulitan untuk menilai secara lengkap kejadian yang terjadi dalam podcast tersebut.

BACA JUGA : Lirik Lagu Tak Ingin Usai – Keisya Levronka Terbaru

Sebagian warganet berusaha mencari video lengkap podcast untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, namun hingga saat ini, hanya potongan-potongan video yang beredar.

Oleh karena itu, beberapa orang menyatakan bahwa sulit untuk memberikan penilaian yang lengkap karena kurangnya akses terhadap video utama yang telah dihapus.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan