JABAR EKSPRES – Dr. Tri Wuryaningsih, seorang dosen Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, menyatakan bahwa hak anak belum sepenuhnya terpenuhi. Meskipun seharusnya semua pihak berkomitmen untuk memenuhi hak-hak anak, kenyataannya masih banyak anak yang mengalami kekerasan fisik, seksual, dan penelantaran. Banyak juga anak yang terhalang akses pendidikan karena keterbatasan biaya dan mengalami gizi buruk akibat asupan gizi yang tidak memadai.
“Seharusnya seluruh elemen memenuhi hak-hak anak. Artinya, komitmen pemenuhan hak anak itu ‘kan menjadi tanggung jawab semua pihak,” katanya. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.
Baca Juga: Penggunaan Media Sosial bagi Peserta Didik di Palangka Raya!
Menurut Ketua Forum Komunikasi Keadilan dan Kesetaraan Gender (FK KKG) Kabupaten Banyumas tersebut, peringatan Hari Anak Nasional penting untuk mengingatkan seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya memenuhi hak anak. Tema Hari Anak Nasional 2023, yaitu “Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” sangat relevan mengingat belum semua terpenuhi dan masih banyak persoalan di masyarakat.
Dr. Tri Wuryaningsih telah melakukan upaya di Kabupaten Banyumas melalui program “Banyumas Menuju Kabupaten Layak Anak” yang diluncurkan sejak akhir tahun 2012. Program ini berusaha melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan swasta, untuk memastikan pemenuhan hak anak. Namun, Banyumas baru mencapai status “Kabupaten Layak Anak Tingkat Pratama,” yang masih rendah.
Meskipun Pemerintah Kabupaten Banyumas telah memberikan layanan pembuatan akta kelahiran secara gratis untuk anak, masih banyak kasus kekerasan fisik dan seksual terhadap anak yang belum tertangani dengan baik. Oleh karena itu, Hari Anak Nasional menjadi kesempatan untuk merenung dan meningkatkan kesadaran seluruh stakeholder tentang tanggung jawab mereka dalam memenuhi sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Baca Juga: Seleksi Mandiri Universitas Jambi Sambut Mahasiswa Baru!
Dr. Tri Wuryaningsih berharap melalui refleksi Hari Anak Nasional, semua pihak akan bersatu dan terus berusaha untuk meningkatkan pemenuhan hak anak, sehingga “Kabupaten Banyumas Layak Anak” dapat terwujud dengan lebih baik di masa depan.