“Demonstrasi saya akan berlangsung pada hari pertama Idul Adha. Demonstrasi saya akan dilakukan di depan masjid besar di Stockholm di mana saya akan membakar Al-Qur’an,” katanya dalam sebuah video sebelum pembakaran, dikutip dari Shafaq.com.
“Ini adalah demokrasi. Ini berbahaya jika mereka memberitahu kita bahwa kita tidak bisa melakukan ini,” katanya.
BACA JUGA: Rusia Sebut Pembakaran Al-Qur’an di Swedia Merupakan Tindakan Biadab
Bagaimanapun, Swedia memang telah mengizinkan aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut.
Alasan kenapa Swedia mengizinkan aksi kebencian ini karena itu merupakan bagian dari kebebasan berekspresi.
Pihak kepolisian Swedia menilai aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut sebagai ‘acara publik’.
“Aturan dasarnya adalah bahwa permohonan izin untuk mengadakan acara publik harus diterima secara umum.” kata Helena Boström Thomas, juru bicara kepolisian Swedia, dikutip dari The Local.
Dengan kata lain, pihak kepolisian Swedia menganggap aksi provokatif ini tidak melanggar konstitusi Swedia.