Jelang Pemilu 2024, Mendagri Tito: Pemilihan Umum Damai Merupakan Tanggung Jawab Bersama

JABAR EKSPRES – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengingatkan kepada seluruh warga negara Indonesia bahwa pemilihan umum (pemilu) yang damai pada tahun 2024 merupakan tanggung jawab bersama seluruh partai politik.

Tito membagi seluruh partai politik ke dalam lima elemen, yaitu penyelenggara pemilu, peserta pemilu, media, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta aparat keamanan.

“Banyak elemen yang bekerja sama dan memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan damai. Salah satunya adalah penyelenggara pemilu, yaitu KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan jajarannya, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) dan jajarannya, termasuk pemerintah yang juga mendukung dari sisi anggaran,” katanya mengutip dari Antara Kamis (20/7)

BACA JUGA : Ganjar Pranowo Tak Mau Ambil Pusing Balihonya Dicopot TNI

Ia mengatakan hal tersebut saat menghadiri acara “Senandung untuk Pemilu Damai” yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhkam) di Jakarta pada hari Selasa (18/7).

Mengenai komponen kedua, pemilih, Tito mengingatkan bahwa para pemilih harus bersedia untuk kalah atau menang untuk mempromosikan pemilu damai pada tahun 2024.

Mengenai faktor ketiga, media memainkan peran kunci dalam mempengaruhi masyarakat untuk menjaga pemilu yang damai. Kemudian pada faktor keempat, Tito mengatakan partisipasi pemilih yang tinggi pada Pemilu 2024 akan memberikan legitimasi masyarakat yang kuat.

BACA JUGA : Forum Para Ulama Mendorong KPP untuk Menduetkan AHY sebagai Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024

“Selanjutnya unsur kelima adalah perangkat keamanan, yaitu yang menjaga situasi keamanan tetap terjaga, sehingga membutuhkan koordinasi semua pihak,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan Pesta Demokrasi adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya milik pemerintah.

Oleh karena itu, acara ini bertujuan untuk mendorong tekad semua partai politik untuk mewujudkan pemilu yang damai sesuai dengan perannya masing-masing, tambah Mahfud.

“Ini penting dan perdamaian akan datang dari kita sendiri,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan