Gara-gara Kuda Renggong, Pemuda Bacok 2 orang di Jatinangor

JABAR EKSPRES – Seorang pemuda secara membabi buta membacok dua orang sekaligus saat ada pertunjukan kuda renggong di Jatinangor, pada Sabtu (15/7) petang.

Pelaku berinisial AH (30), warga Dusun Munggang R02/08 Desa Mekargalih, Kecamatan Jatinangor ini, tiba-tiba membacok seorang pengendara motor yang berboncengan menggunakan kapak, dan seorang lainnya yang bermaksud untuk melerainya.

Dua korban pembacokan tersebut adalah Arizal (23) warga Dusun Cikijing RT01/01 Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, dan Hendrian (31) warga Dusun Munggang RT02/08 Desa Mekargalih, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Panit Reskrim Polsek Jatinangor Ipda Sabar Budiono menyebut telah berhasil mengamankan pelaku. Dan menjelaskan kronologi serta motif dari pelaku hingga nekad melakukan tindakan kekerasan tersebut.

Baca juga : Motif Pembacokan Remaja di Karawang Terungkap, Polisi Gercep Tangkap Semua Pelaku

Peristiwa mengerikan tersebut terjadi saat sedang ada pertunjukan kuda ronggeng, dimana korban bersama ayahnya sedang melintas dilokasi tersebut menggunakaan kendaraan roda dua.

Pelaku sebenarnya menargetkan ayah korban yang akan di bacok, namun karena ditahan oleh anaknya, sehingga yang terkena sabetan kapak adalah korban Arizal.

Mengetahui ada keributan hingga menimbulkan kekerasan dan korban, seorang warga bernama Herdian yang berada di lokasi bermaksud untuk melerainya dan menghentikan aksi Pelaku yang membabi buta.

Namun pelaku yang sudah kalap juga menyerang Herdian sehingga dia juga mengalami luka bacokan ditubuhnya.

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, didapat keterangan bahwa motif pelaku melakukan pembacokan tersebut karena benci terhadap ayah korban.

“Alasannya cuman enggak senang ke orang itu, ke bapaknya,” kata Ipda Sabar.

Baca juga : Karena Tersinggung, Guru Ngaji Jadi Korban Penganiayaan di Solokan Jeruk Kabupaten Bandung

Antara pelaku dan korban merupakan tetangga, dan selama ini diketahui tidak pernah terlibat perselisihan sebelumya. Namun ternyata diketahui, pelaku menyimpan kebencian. Dan kejadian pembacokan ini dipicu rasa kesal, ketika pelaku ingin musik kuda renggong dimainkan lagi, namun hiburan itu sudah semestinya usai.

“Kapaknya dibawa dari rumah, memang sudah diniatkan,” katanya.

Aksi pelaku menyerang ayah korban tersebut diduga telah direncanakan sebelumnya, terbukti telah mempersiapkan membawa kapak dari rumahnya.**

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan