Karena Tersinggung, Guru Ngaji Jadi Korban Penganiayaan di Solokan Jeruk Kabupaten Bandung

JABAR EKSPRES – Seorang pria diduga melakukan penganiayaan juga pembacokan kepada guru ngaji di Desa Bojongemas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/5/2023)

Kapolsek Solokan Jeruk AKP Asep Dedi membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Asep Dedi, kejadian ini bermula pada hari Minggu, (28/5/2023) ketika korban pulang ngaji sekitar pukul 19.00 WIB, saat itu korban berpapasan dengan pelaku.

BACA JUGA: 8 Ahli Waris Perangkat Kelurahan dan Kecamatan di Cimahi Terima Santunan Puluhan Juta Rupiah

“Sekitar jam 19.00 WIB korban berpapasan dengan diduga pelaku, kemudian pelaku tersinggung dengan perkataan korban yg mana pada saat itu pelaku dan korban terlibat cekcok dan pelaku sedang membawa senjata tajam jenis golok,” ujar Asep saat dikonfirmasi, Selasa (30/5/2023).

Asep menjelaskan ketika terjadi cekcok, kemudian pelaku emosi dan langsung mengeluarkan goloknya untuk membacok korban.

“Korban sempat menangkis golok milik pelaku menggunakan kedua tangannya sehingga mengakibatkan korban mengalami luka di jari kedua tangannya” katanya.

Kemudian lanjut Asep, setelah melakukan pembacokan pelaku sendiri langsung pergi meninggalkan korban yang mengalami luka sayatan.

“Pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian, akibat terjadinya kejadian tersebut korban mengalami luka sayatan di bagian jari kedua tangannya,” terangnya.

Setelah mengalami kejadian tersebut korban sendiri langsung melaporkan ke kepolisian.

Pihaknya pun langsung melakukan pengusutan dan melakukan pencarian ketempat dimana pelaku berada.

“Alhamdulilah melalui pendekatan bhabinkamtibmas terhadap keluarga pelaku akhirnya pelaku menyerahkan diri pada hari Senin tanggal 29 Mei 2023 sekira pukul 00.10 WIB,” ungkapnya.

Adapun keterangan sementara pelaku, lanjut Asep, pelaku sendiri merasa tersinggung ketika ditegur oleh korban sehingga langsung melakukan penganiayaan.

“Pengakuannya, pelaku merasa tersinggung dan juga pelaku sempat minum tuak,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan