Geger! 337 Juta Data Dukcapil Kemendagri Diduga Bocor dan Dijual di BreanchForums

JABAR EKSPRES – Terdapat sekitar 337 juta data penduduk Indonesia yang diduga bocor dan dijual di forum online hacker BreanchForums. Data tersebut dikabarkan berasal dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Seorang pendiri Ethical Hacker Indonesia bernama Teguh Aprianto menyebut jika terdapat sejumlah 337 juta data penduduk Indonesia dari Dukcapil Kemendagri yang bocor dan dijual di internet. Hal tersebut dirinya beberkan melalui cuitan di akun Twitter miliknya.

Data yang bocor itu diduga berisi informasi terkait NIK, nomor KK, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, nomor akta lahir, nomor akta nikah, dan lbeberapa data lainnya.

Dalam unggahannya itu, Teguh juga meminta agar Dukcapil Kemendagri segera memberikan tanggapan terkait dugaan kebocoran data tersebut.

Teguh juga menyampaikan jika data yang bocor tersebut data mengakibatkan kerugian pada masyarakat. Namun, rekomendasi terkait hal tersebut tidak pernah diberikan.

Baca Juga: Ada Laporan Dugaan Kebocoran Data KPK, Kapolda Metro Jaya Merespons

Tanggapan Dukcapil Kemendagri

Dirjen Dukcapil Kemendagri saat ini, yakni Teguh Setyabudi memberikan respons yang mengatakan jika pihaknya tengah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengusut dugaan kebocoran tersebut.

Di antaranya dengan melakukan audit investigasi dan mitigasi preventif yang menurutnya sudah berlangsung sejak 15 Juli 2023.

Selain itu, dalam pernyataan resminya Teguh Setyabudi juga mengungkapkan jika data yang diduga bocor dan dijual di BreanchForums memiliki format yang berbeda dan tidak sesuai dengan format yang ada.

Baca Juga: Bjorka Dituding Terlibat Dugaan Kebocoran Data Polri, Polisi Bakal Gandeng BSS dan BIN

Untuk itu, saat ini pihaknya dan stakeholder lain yang bekerja sama masih melakukan ivestigasi mendalam dalam menangan dugaan kebocoran data tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan