Menjelang Muharram, Ini Makna Pentingnya Menurut Ustadz Adi Hidayat

JABAR EKSPRES – Menjelang Tahun Baru Islam di bulan Muharram 1445 Hijriyah yang tinggal seminggu lagi, penting diketahui makna yang terkandung dalam bulan pertama dipenanggalan kalender Hijriyah ini.

Makna penting bulan Muharram ada pada sejarah didalamnya, yakni momentum tentang Hijrah. Hal ini dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat yang menyampaikan bahwa Muharam bisa menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melangkah lebih baik dari kondisi tertinggal atau buruk menuju kondisi yang lebih baik dan maju.

Momentum tahun baru Islam atau Bulan Muharam menurut Ustadz Adi Hidayat menjadi momen penting bagi seorang muslim untuk hijrah dan bertaqwa kepada Allah. Sehingga dianjurkan menghindari segala bentuk perbuatan maksiat, bukan sekadar memberikan kesan perubahan tanggal.

“Mengubah sesuatu yang redup dan kelam menjadi sesuatu yang terang dan mencerahkan, merubah suasana yang sulit menjadi lapang, itulah ciri khas dengan membawa tuntunan Islam,” terang Ustadz Adi Hidayat di kanal youtube Adi Hidayat Official.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan, perjalanan setiap muslim ke berbagai tempat seringkali disebut fatah atau fathu, bermakna membuka segala ruang-ruang kebaikan dan kemuliaan. Termasuk dengan perjalanan kehidupan manusia.

Baca juga : Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriyah, Ini Sejarah dan Amalan Sunahnya

Perjalanan menuju kebaikan dan kemuliaan ini, tertuang dalam Al Quran, yakni :

1. Surat Al-Fath Ayat 1

اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِيْنًاۙ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,

2. Surat An-Nasr Ayat 1

إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ

Artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

“Hijrah dipahami dalam hadist Nabi Muhammad SAW adalah meninggalkan segala yang kurang baik menuju dalam setiap yang mulia, meninggalkan yang salah menjadi shaleh,” urai Ustadz Adi Hidayat.

Esensi dari hijrah sendiri merupakan berpindah dari keadaan yang dilarang dan tidak disukai Allah SWT dan Rasulullah SAW ke hal-hal yang direstui oleh Allah dan Rasul-Nya.

Maka segala yang dilarang itu singkatnya disebut muharram, bertutur yang tidak baik, mendengar yang tidak benar, berzina, korupsi, menipu, membunuh merampok, membuat hoaks, menghadirkan segala tindakan kontraproduktif yang negatif itu dilarang, itu adalah muharram hukumnya haram.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan