Ribuan Mahasiswa Indonesia Ganti Kewarganegaraan Jadi Singapura, Apa Sebabnya?

JABAR EKSPRES – Kabar menarik datang dari Singapura! Ternyata, banyak mahasiswa Indonesia yang memilih untuk menjadi warga negara Singapura. Jumlah mereka mencapai ribuan orang setiap tahunnya. Menariknya, mayoritas mereka berusia antara 25 hingga 35 tahun, masa-masa yang produktif dalam hidup.

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, baru-baru ini mengungkapkan data menarik terkait hal ini. Dalam Festival Gen Z 2023 by CentennialZ, ia mengungkapkan bahwa sebanyak 1.000 mahasiswa Indonesia di Singapura memutuskan untuk menjadi warga negara Singapura setiap tahunnya. Menurutnya, persaingan untuk merebut orang-orang hebat dan pintar sangatlah ketat.

Berdasarkan data yang diterima detikcom, jumlah warga negara Indonesia yang memilih untuk menjadi warga negara Singapura paling tinggi terjadi pada tahun 2022, mencapai 1.091 orang.

Baca Juga: Inilah Alasan Sebenarnya Mengapa Jasad 5 Miliarder Titanic Takkan Pernah Ditemukan!

Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2020 terdapat 811 orang yang memilih untuk berpindah kewarganegaraan. Meskipun jumlah ini sempat turun pada tahun 2021 menjadi 1.070 orang, namun angkanya masih cukup signifikan.

Menariknya, hingga bulan April di tahun 2023 ini, sudah ada 329 orang warga negara Indonesia yang memutuskan untuk menjadi warga negara Singapura. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 286 orang.

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy mengungkapkan bahwa ini adalah kenyataan bahwa banyak warga negara Indonesia tertarik untuk menjadi warga negara asing di negara tertentu, khususnya Singapura.

Salah satu faktor yang dapat menjelaskan fenomena ini adalah penghasilan yang jauh lebih tinggi di Singapura dibandingkan di Indonesia. Anthony Budiawan, Direktur Political Economy & Policy Studies (PEPS), mengatakan bahwa penghasilan yang lebih tinggi tersebut menjadi daya tarik bagi mahasiswa Indonesia di Singapura untuk bekerja dan akhirnya memilih untuk menjadi warga negara Singapura.

“Penghasilan di Singapura jauh lebih tinggi dari di Indonesia sehingga biaya hidup yang juga relatif tinggi tidak menjadi masalah. Bekerja di Singapura memberi kepastian masa depan,” jelas Anthony.

Baca Juga: Dilarang Selama Puluhan Tahun, Iran Bakal Izinkan Perempuan Datang ke Stadion untuk Menyaksikan Pertandingan Sepak Bola

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan