JABAR EKSPRES – Bagi kamu yang ingin mengetahui penyakit antraks bisa menular lewat apa? berikut penjelasannya.
Ramai perbincangan soal penyakit antraks yang menimpa di Gunungkidul hingga terdapat korban jiwa.
Kasus penyakit antraks yang heboh di Gunungkidul ini, bermula setelah mengonsumsi daging sapi mati.
Diketahui, pihak Dinas Kesehatan setempat sudah mengambil sampel orang=orang yang menyembelih dan mengonsumsi daging sapi tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Lantas apa itu penyakit antraks dan bagaimana penularannya?
Merangkum dari situs Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Antraks atau anthrax adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteria yang dikenal bernama Bacillus anthracis.
Bakteri ini memiliki bentuk tangkai dan masuk klasfifikasi gram negatif.
Antraks juga paling sering menyerang herbivora liar (hewan pemakan tumbuhan) dan yang sudah dijinakkan.
Akan tetapi bisa juka terkena kepada manusia karena terekspos hewan-hewan yang telah dijangkiti, jaringan hewan yang tertular, atau spora antraks dalam kadar yang tinggi.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap antraks.
Infeksi antraks jarang terjadi, namun hal ini tidak berlaku kepada beberapa herbivora seperti ternak, kambing, unta, dan antelop.
Antraks juga bisa saja ditemukan di seluruh dunia. Penyakit Antraks ini lebih umum di negara-negara berkembang atau negara-negara yang tidak memiliki program kesehatan umum untuk penyakit-penyakit hewan.
Beberapa daerah di dunia yang pernah melaporkan adanya kejadian antraks dan banyak terjadi terhadap hewan dibandingkan manusia di antaranya ada Amerika Selatan dan Tengah, Eropa Selatan dan Timur, Asia, Afrika, Karibia dan Timur Tengah.
Ada 4 jenis antraks yang bisa diketahui yaitu antraks kulit, antraks pada saluran pencernaan, antraks pada paru-paru dan antraks meningitis.
BACA JUGA: Cegah Kasus Antraks Meluas, Pemprov Jabar Siapkan Antisipasi
Bagaimana penularan antraks?
Melansir dari laman RSUD Tulungagung, menurut penjelasan dr Marta penyakit antraks bisa menular kepada manusia melalui perantara hewan ternak yang terpapar antraks ini.
Penularan antraks yang umum terjadi, dr Marta menjelaskan bisa melalui infeksi luka terbuka pada kulit.
